//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Landak

Senin, 27 Maret 2017 11:28:32
photo: tribun pontianak / youtube

Pada pilkada serentak 15 Februari 2017 lalu, 7 daerah otonom tercatat menggelar pencoblosan dengan hanya diikuti calon tunggal. Kabupaten Landak termasuk di antaranya. Dan usai pencoblosan, Kabupaten Landak menjadi pencatat rekor perolehan suara tertinggi dalam pertarungan politik melawan 'kotak kosong' itu. Dari total pemilih, 96,86 persen akhirnya memilih calon tunggal pasangan Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi. Karolin, yang anggota DPR-RI asal Kalimantan Barat, tak lain adalah putri Cornelis, Gubernur Kalbar yang dulu pernah 2 kali menjadi bupati Landak. Sedangkan Herculanus selama 5 tahun sebelumnya juga menjadi wakil bupati Landak.

Bukan baru kali ini Karolin Margret Natasa menujukkan kehebatan dalam menggaet suara pemilih. Saat bertarung menuju Senayan, pada Pemilu Legislatif 2014, kader PDIP ini sukses menjadi caleg yang paling banyak mengantongi suara se-Indonesia: 397.481 suara. Ia mengalahkan deretan caleg tertinggi lainnya: Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Puan Maharani. Tapi ini pun bukan pertama kali dia menduduki kursi wakil rakyat. Ia pertama kali masuk ke Senayan lewat pemilu 2009, dengan perolehan suara terbanyak ke-tiga. Dan pada periode pertama kelegislatifannya itu namanya sempat bikin heboh karena beredar video porno dirinya. Tapi akhirnya Polri dan Badan Kehormatan DPR bisa memastikan kalau video itu hasil rekayasa.

Saat kasus video porno itu mencuat di pertengahan 2012, Karolin sempat bilang kalau hal itu membuat situasi politik di Kalimantan Barat menjadi tidak kondusif. ''Kami menduga ada unsur politik di balik semua ini,'' kata dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya (Jakarta) ini, yang lahir di Mempawah,12 Maret 1982. Adapun proses politik yang diyakini bakal kena imbas kasus itu adalah niatan ayahnya, Cornelis, untuk mencalonkan diri menjadi gubernur Kalbar periode kedua pada pilkada September 2012. Kasus video porno itu akhirnya senyap dan sang ayah pun bisa menjadi gubernur untuk yang kedua kalinya. Sebelum menjadi gubernur, sang ayah pernah menjadi Bupati Landak dua periode: 2001-2006 dan 2006-2008 (tak menuntaskan kebupatian peridoe kedua, hingga 2011, karena beralih jadi gubernur).

Setelah Kornelis menjadi Gubernur, wakil bupati Adrianus Asia Sidot menggantikan posisinya hingga akhir periode jabatan pada 2011. Saat pilkada berikutnya, Adrianus maju, menang pilkada, dan memimpin kabupaten Landak hingga akhir 2016. Karena sudah menjadi bupati 2 periode, ia tak bisa ikut lagi pada pilkada serentak Februari 2017. Dan akhirnya, pada pilkada lalu itu, Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi menjadi calon tunggal pasangan bupati dan wakil bupati. Kalau tak ada aral melintang, keduanya akan resmi dilantik sebagai bupati Landak periode 2017-2022 pada April mendatang. Adapun saat ini, atau sejak September 2016, kabupaten Landak dipimpin Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang dipercaya gubernur untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Landak.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Landak

Pemerintah Kabupaten Landak
Raya Ngabang-Pontianak Km 3
Kecamatan Ngabang
Kabupaten Landak
Kalimantan Barat

Tel: 0563-2022664
Fax: 0563-2022625

Website: www.landakkab.go.id

Kecamatan di Kabupaten Landak

Kabupaten Landak merupakan pemekaran dari Kabupaten Pontianak, dengan memisahkan sebagian wilayah sebelah timurnya. Landak resmi menjadi kabupaten otonom lewat UU No 55 Tahun 1999 yang diteken Presiden BJ Habibie pada 4 Oktober 1999. Yang ditetapkan sebagai ibukotanya adalah Ngabang.


Kecamatan di Kabupaten Landak:
  1. Sebangki
  2. Ngabang
  3. Jelimpo
  4. Sengah Temila
  5. Mandor
  6. Menjalin
  7. Mempawah Hulu
  8. Sompak
  9. Menyuke
  10. Banyuke Hulu
  11. Meranti
  12. Kuala Behe
  13. Air Besar