Grand Kartika Hotel, Kota Pontianak

Grand Kartika Hotel. Dari kata 'Kartika' yang ada pada namanya, bisa ditebak kalau hotel ini bernuansa tentara. TNI Angkatan Darat, tepatnya. Lebih spesifik lagi, Kodam XII / Tanjungpura. Lokasinya pun berada di seberang Kantor Walikota Pontianak, yang dulu bertetanggaan dengan Markas Kodam XII / Tanjungpura. Di sebut dulu karena sekarang Makodam XII / Tanjungpura sudah pindah ke markas baru di Kabupaten Kubu Raya. Adapun markas lamanya di pusat Kota Pontianak ditempati salah satu satuan pelaksana di bawahnya: Polisi Militer Kodam XII / Tanjungpura.

Grand Kartika Hotel mulanya bernama Kartika Hotel: tanpa kata 'Grand'. Hotel ini mulai direncanakan pembangunannya setahun setelah Kodam XII / Tanjungpura dibubarkan 1984, dikecilkan menjadi Korem 121 Alam Bana Wanawai, dan ditempatkan dibawah Kodam baru bernama Kodam VI / Tanjungpura, yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada 2010, Kodam XII / Tanjungpura dihidupkan lagi dan wilayah teritorialnya diperluas menjadi mencakup Kalimatan Barat dan Kalimatan Tengah. Markas barunya kini berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya, sebelah selatan Kota Pontianak. Sedangkan Kodam VI berganti nama menjadi Kodam VI / Mulawarman, yang wilayah teritorialnya mencakup Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Karena mulai dibangun pada 1985, yang menjadi 'pemilik' lahan Kartika Hotel adalah Korem 121 Alam Bana Wanawai. Sang hotel tidak dibangun sendiri, melainkan bermitra dengan PT Temangga Utama. Setelah menjalani proses konstruksi selama 2 tahun , 1986-1987, pada 1 Januari 1988 Kartika Hotel resmi beroperasi dengan 45 kamar. Kerjasamanya berlaku untuk jangka waktu 20 tahun. Ketika periode kemitraan berakhir pada 1 Agustus 2006, mitra baru pun dicari. Yang muncul sebagai kawan baru adalah CV Juanda Mandiri Prakarsa, dengan masa kerjasama 25 tahun. Oleh mitra baru, Hotel Kartika direnovasi dan diperluas sehingga jadi punya 91 kamar, plus ditambahi Kapuas Resto. Pasca renovasi, namanya diubah jadi Grand Kartika Hotel.

Kerjasama dengan CV Juanda Mandiri Prakarsa tak awet. Pada 31 Desember 2013, kemitraan disudahi, dan pengelolaan diserahkan ke PT Hotel Istana Pinang Merah. Pada 1 April 2016, pengelolaan hotel kembali pindah tangan. Kali ini yang jadi mitra adalah PT Promland Kartika Khatulistiwa, untuk jangka waktu 30 tahun. Setelah setahun berjalan, pengelola baru mulai melakukan perubahan. Pada 5 Mei 2017, logo hotel diperbarui dan sang hotel melakukan soft opening Kapuas River Side Cafe & Resto, restoran baru di sisi hotel yang ada di tepian Sungai Kapuas. Juga diumumkan kalau sang hotel akan menjalani renovasi selama 2 tahun mendatang, tanpa menghentikan operasional hotel. Juga, dilakukan upaya meningkatkan kelas hotel menjadi hotel berbintang, dengan mengubah 6 kamar yang ada menjadi 4 buah Suite.

Belum diketahui seluas apa kamar Suite yang baru akan dihadirkan itu. Yang jelas, ketika masih beroperasi dengan 91 kamar, kamar Grand Kartika Hotel terbilang biasa-biasa saja. Kamar terluasnya adalah kamar kelas Super Deluxe (4 kamar), yang ukurannya hanya 4,5 x 6 meter persegi atau 27 meter persegi. Sekedar pembanding: Aston Hotel Pontianak --yang berbintang 4-- punya 5 kamar Suite yang masing-masing punya luas 100 meter persegi; dan 3 kamar Family Suite yang masing-masing luasnya 138 meter persegi. Kamar lain di Grand Kartika, walaupun beda kelas, ukurannya sama: 3,5 x 6 meter. Rinciannya: 5 kamar standard; 52 kamar Superior; 10 kamar Panorama; dan 20 kamar Riverside.