Gereja Kerasulan Baru di Indonesia, Dago, Kota Bandung
Alunan musik organ saat kebaktian gereja sudah biasa. Kalau alunan musik angklung? Orkestra angklung? Gereja Kerasulan Baru di Indonesia, yang berkantor pusat di Kota Bandung, termasuk gereja yang mengusung angklung sebagai alat musik resmi gereja. Tak hanya dimainkan di Bandung, tapi juga saat mengembangkan ajarannya ke berbagai daerah transmigrasi di luar Jawa. Bahkan, pada 2014, orkestra angklung dari Bandung itu dimainkan di Munich Olympic Stadium, Jerman, saat berlangsung konvensi Hari Gereja Internasional (International Church Convention of the New Apostolic Church - ICC 2014).
Gereja Kerasulan Baru, atau New Apostolic Church, hadir pertama kali di Jerman pada 1863 dan kemudian di Belanda pada 1897. Salah seoranng penginjil dari Belanda, FL Anting, di 'zaman kompeni' dulu membawanya ke Indonesia. Tak memakan waktu lama, pada 1899, serorang kiai kejawen di Kutoarjo, Jawa Tengah, Kiai Imam Sadrach Suryo Pranoto, diangkat sebagai rasul Gereja Kerasulan Baru untuk untuk orang-orang pribumi di Indonesia. Sejak itu ajaran Gereja Kerasulan Baru terus melebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Nama resminya sekarang adalah Gereja Kerasulan Baru (GKB) di Indonesia atau New Apostolic Church Indonesia (NAC Indonesia) dan berkantor pusat di Jalan Dago atau Jl Ir H Juanda Bandung.
Kapan GKB Indonesia mulai berkantor pusat di Bandung dan kapan angklung --alat musik khas Bandung dan Jawa Barat-- menjadi alat musik resmi gereja kurang diketahui. Yang pasti, angklung yang sudah sampai konser di Munich Olympic Stadium itu tak cuma dipakai di gereja-gerejanya di Bandung, tapi juga di berbagai kota dan daerah lain di Indonesia. Termasuk di Gereja Kerasulan Baru di Desa Rasau, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang jadi pokok studi skripsi Sri Wahyuni di Universitas Negeri Yogyakarta.
Angklung masuk di Desa Rasau berkaitan dengan program Transmigrasi Angkatan Darat (TransAD) yang digelar tahun 1979. Salah seorang tentara yang ikut transmigrasi adalah Lugiyo Adhi Martoyo, yang kebetulan anggota majelis Gereja Kerasulan Baru Desa Krakitan Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Ketika pamitan ke pengurus GKB Pusat di Bandung, ia diberi amanat agar terus beribadat bersama keluarga, walau hanya keluarganya saja yang menganut ajaran GKB. Lugiyo dan keluarganya pun menjalankan amanat itu dengan menggelar kegiatan ibadat di rumahnya. Akhirnya, karena rumah sudah tak cukup menampung jemaat, GKB Pusat pun membeli lahan untuk membangun gereja di sana. Pada 1982, bangunan gereja rampung dan GKB Pusat mengirimkan angklung ke Desa Rasau. Angklung bisa langsung dipakai untuk kebaktian karena salah seorang putra Lugiyo dulunya dirigen dan pemain angklung semasa menjadi jemaat GKB di Yogyakarta.
Peta & Citra Satelit
Gereja Dago
New Apostolic Church Indonesia
Jl. Ir. H. Juanda No. 7 (Jl. Dago)
Kelurahan Tamansari
Kecamatan Bandung Wetan
Kota Bandung
Jawa Barat
Tel: 022-4203154
Fax: 022-4237708
Website: www.nac-indonesia.org
Berita Kota Bandung
- Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Virus Corona
- Genap 100 Tahun, Gedung Sate Punya Wajah Baru
- Pabrik AMDK Le Minerale di Pandeglang Tolok Ukur Masuknya Investor Lain
- Presiden Jokowi Blusukan ke BIP Lihat Produk Asli Bandung
- Presiden Jokowi: Teras Cihampelas Perlu Ditiru Kota Lain
- Peran Bandara Husein Sastranegara Akan Digantikan Bandara Kertajati
- Pemkot Bandung Resmikan Skywalk Cihampelas - Teras Cihampelas
- Pembangunan Skywalk, Jalan Cihampelas Ditutup Selama 12 Jam
- Pemkot Bandung Mulai Bangun Skywalk Cihampelas
- Lapas Banceuy Bandung Ricuh, Bangunan Terbakar
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.