//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara

Minggu, 11 Mei 2014 11:10:36
photo: pemkab kayong utara

Kantor Bupati Kayong Utara terlihat ramai pada 17 Desember 2013. Hari itu, Daud 'Cino' Yordan, juara tinju dunia kelas ringan versi IBO (International Boxing Organization) bertandang ke sana. Di Balai Praja, gedung serbaguna yang bertengger tinggi di samping kantor bupati, petinju yang memang kelahiran Kayong Utara itu menerima hadiah 'tali asih' dari Pemkab Kayong Utara. Tali asih diberikan sebagai penghargaan atas keberhasilan Yordan mempertahankan sabuk juara dunianya dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Shipo Taliwo, di Australia, 6 Desember 2013.

Lahir di Sukadana, ibu kota Kayong Utara, Daud 'Cino' Yordan pertama kali meraih gelar juara tinju dunia kelas ringan (61 kg) pada 6 Juli 2013 di Australia. Ia merebutnya dari Daniel Eduardo Brizuela, petinju asal Argentina. Di masa sebelumnya, selama 8 tahun, Yordan bertarung di kelas bulu (57,1) kg). Di kelas ini, ia juga pernah jadi juara dunia dengan mengalahkan petinju Filipipna Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012. Setelah itu, Yordan memutuskan untuk naik dua tingkat ke kelas ringan dan sukses jadi juara dunia di pertandingan pertama.

Awal April lalu, Yordan mestinya mempertahankan lagi gelarnya di Autralia, melawan petinju Ghana Immanuel Taoe. Namun pertandingan ini dibatalkan. Rencana barunya, ia akan bertanding di China 7 Juli 2014 mendatang. Siapa lawannya? Masih belum ditentukan. Sekarang, pria kelahiran 8 Juni 1987 ini, sedang berlatih di sanananya: Kayong Utara Boxing Camp. Sekaligus juga, bersama Pertina Kayong Utara, menyiapkan rekan-rekannya yang bakal berlaga di Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kalbar pada 7-15 Juni 2014.

Kayong Utara berada di Provinsi Kalimantan Barat. Meski dengan Jakarta hanya terpisahkan oleh Laut Jawa, Kompas pernah menulis berita dengan judul miris: ''Kayong Utara Akhirnya Dikunjungi Menteri'' pada 2011. Menteri yang pertama kali datang itu adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Ia hadir untuk meresmikan unit pengolahan ikan PT Industri Perikanan Sukadana milik OSO Group, perusahaan kepunyaan pengusaha dan mantan anggora DPR-RI Oesman Sapta Odang (OSO).

'Menteri pertama' yang datang maksudnya adalah menteri yang datang setelah Kayong Utara benar-benar operasional. Soalnya, pada 2007, Mendagri 'ad interim' Widodo AS sudah pernah datang ke sana. Kehadirannya tak lain untuk meresmikan kelahiran Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah otonom baru. Kayong Utara lahir lewat UU No. 6 tahun 2007 yang diteken Presiden SBY, sebagai pemekaran dari Kabupaten Ketapang. Hanya punya wilayah seluas 4.089 kilometer persegi, Kayong Utara menjadi kabupaten terkecil di Kalimatan Barat. Sebagian wilayahnya berada di daratan Pulau Kalimantan, sebagian lagi tersebar di 75 pulau besar dan kecil. Termasuk di antaranya Pulau Karimata dan Pulau Maya Karimata (pulau terbesar).

Tahun lalu, 28 Maret 2013, Kayong Utara sudah menggelar pemilihan bupati yang ke-dua. Namun, yang jadi bupati masih sosok yang sama: Hildi Hamid. Pertama kali, 2008-2013, Hildi Hanid berpasangan dengan Muhammad Said. Pada periode kepemimpinan yang ke-dua, ia berdampngan dengan Idrus. Saat pilkada 2013, pasangan ini meraih suara 41 persen. Adapun tingkat partisipasi pemilihnya mencapai 73 persen dari total 70.630 pemilih yang terdaftar di DPT.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Kayong Utara

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara
Jl. Tanah Merah
Kecamatan Sukadan
Kabupaten Kayong Utara
Kalimantan Barat

Website: www.kayongutarakab.go.id



Notes: Google belum punya citra satelit yang cantik untuk area kantor bupati Kayong Utara. Nokia (Here.com) sudah punya. Silakan klik thumbnail di atas atau datang simak langsung di Here.com - Kantor Bupati Kayong Utara.

Kecamatan di Kayong Utara

Kecamatan di Kabupaten Kayong Utara:
1. Sukadana
2. Simpang Hilir
3. Teluk Batang
4. Seponti
5. Pulau Maya
6. Kepulauan Karimata