Bandara Susilo, Kabupaten Sintang

Setelah 6 tahun menganggur, Bandara Susilo di Sungai Durian, Kabupaten Sintang, akhirnya dioperasikan kembali pada 23 September 2010. Pengoperasian kembali itu ditandai dengan mendaratnya pesawat ATR-42 milik PT Kalstar Aviation (PT Kal Star Aviation) di bandara di tepi Sungai Melawi itu, yang punya landasan sepanjang 1,3 kilometer dan lebar 30 meter. Sampai sekarang Kalstar masih setia melayani rute Pontianak-Sintang, yang hanya perlu waktu 35 menit. Ketika itu, Kalstar Aviation berjanji akan membuka pula jalur penerbangan Sintang–Jakarta dan Sintang–Kuching (Malaysia).

Pada 2015 nanti, Bandara Susilo bakal mendapat teman baru: Bandara Tebelian. Bandara di Kecamatan Sei Tebelian ini sudah mulai dibangun sejak 2008 dan diharapkan rampung pada 2015. Bandara ini lebih besar dari Bandara Susilo. Semula Bandara Tebelian dirancang memiliki landasan pacu sepanjang 2,7 kilomter dan lebar 100 meter, namun tahun lalu diputuskan untuk ditambah lagi panjangnya menjadi 3,4 kilometer. Dengan begitu, Bandara Tebelian bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737-400. Bandara ini kelak diharapkan bisa jadi bandara utama 'Provinsi Kapuas Raya', andai pemekarannya wilayah Kalimantan Barat bagian Timur itu disetujui.

Nantinya, Bandara Susiolo dan Bandara Tebelian akan difungsi secara bersamaan. Karena itulah sampai sekarang pun kualitas Bandara Susio terus ditingkatkan. Sejak tahun lalu, misalnya, ruang VIP Bandara Susilo mulai dibangun. Saat ini, selain digunakan warga Kabupaten Sintang, Bandara Susilo juga menjadi akses udara bagi dua kabupaten tetangganya: Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau.