Pasar Pulogadung, Jakarta Timur

Lebaran Haji tinggal 2 hari lagi. Wartawan pun mulai ikut-ikutan inspeksi pasar. Di Pasar Pulogadung, mereka tak menemukan besek. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun ditanyai. ''Oke. Saya akan minta Pasar Jaya untuk mengerahkan lebih banyak lagi,'' sahut
Anies ketika ditemui Balai Kota, 2 hari menjelang Idul Adha 11 Agustus 2019. Apa urusannya Pak Gubernur dengan kemasan tradisional dari bambu itu? Simpel Saja. Kantong plastik tak boleh dipakai sebagai kemasan daging kurban yang dibagikan di Jakarta. Konsekuensinya, Pemda DKI harus menyediakan 85 ribu besek bambu.

Besek dibagikan gratis di pasar-pasar? Tentu tidak. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya sebagai pengelola pasar pakai hitungan bisnis. Mereka hanya memastikan besek tersedia, plus memastikan harganya. Rp 2 ribu per besek. Semula hanya akan dipasok 20 ribu besok, PD Pasar Jaya akhirnya menyediakan sampai 85 ribu besek. Besek-besek itu disebar di 112 titik atau unit bisnis PD Pasar Jaya: 75 pasar tradisional dan 37 toko ritel. Penyebaran sudah dilakukan sejak 4 Agustus. Mengapa hingga tanggal 9 Agustus belum ditemui di Pasar Pulogadung? Entahlah.

Pasar Pulogadung memang merupakan pasar tradisional milik Pemda atau Pemprov DKI Jakarta. Pasar ini hanya berjarak 500 meter dari Terminal Pulogadung (terminal dalam kota). Keduanya sama-sama berada di Kecamatan Pulogadung (atau terkadang ditulis terpisah: Pulo Gadung), tapi kelurahannya beda. Pasar Pulogadung masuk Kelurahan Jatinegara Kaum. Terminal Pulogadung masuk wilayah Kelurahan Pulogadung. Kedua kecamatan ini dipisahkan oleh Jalan Taruna yang ada di samping pasar, sebelah utara.

Berada di Jalan Raya Bekasi, jalan menuju terminal Pulogadung, Pasar Pulogadung tidak terlalu besar. Lahannya hanya seluas 2.691 meter persegi. Ia tergolong Pasar Tipe B. Kelasnya setara dengan Pasar Klender SS, punya lahan jauh lebih luas 10.668 meter persegi, yang ada di sebelah selatan. Tapi kalah kelas dari Pasar Jatinegara, 9.928 meter persegi, yang bertipe A. Meskipun masih lebih unggul dari Pasar Pondok Bambu, 5.011 meter persegi, yang hanya bertipe C. Bangunannya pun biasa-biasa saja. Hanya 3 lantai dan terlihat jadul. Rencana renovasi tahun 2012 bersama 25 pasar lainnya tak kunjung terlaksana. Meski begitu, Pasar Pulogadung sekarang terbilang keren juga: ada gym dan fitness center di sana: Galaxi 18 Gym.

Ramai kah Pasar Pulo Gadung? Ketika Sandiaga Uno datang ke sana, menjelang Pilkada DKI 2017 yang akhirnya dia menangkan bersama Anies Baswedan, para pedagang yang berada di lantai 2 dan 3 mengeluh kalau dagangan mereka sepi. ''Di sini sepi pembelinya Pak Sandi. Kalau hari biasa dan belum musimnya, bisa jual baju dua - tiga potong saja, kami sudah bersyukur,'' kata Sari Hayati, pedagang pakaian di lantai 3 yang mengaku sudah 20 tahun berdagang di sana.

Mau kalau pasarnya direnovasi? Mereka geleng kepala. ''Kalau di bangun ulang pasti nantinya harga sewa akan jadi mahal. Yang dibutuhkan pedagang itu hanya talang atap tidak bocor dan saluran air tidak menggenang jika hujan deras, kata Sari lagi.