GKM Tower, TB Simatupang, Jakarta Selatan

GKM Tower. GKM Green Tower. Kedua nama ini merujuk gedung perkantoran yang sama, yang menjulang 22 lantai di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. GKM singkatan dari apa? Sepertinya, sejak gedung bernilai 30 juta dollar dibangun pada kuartal ke-empat 2011 hingga akhirnya rampung dan sempat disegel pada Desember 2014, tak ada penjelasan resmi soal nama panjang GKM. Mungkin singkatan dari salah satu pemiliknya, PT Graha Kirana Megah, yang berkongsi dengan perusahaan publik PT Total Bangun Persada Tbk untuk mewujudkan GKM Tower.

Kongsi kedua perusahaan itu melahirkan PT Lestari Kirana Persada, yang sekarang menjadi pemilik dan pengelola GKM Tower. Dalam perusahaan patungan ini, PT Total Bangun Persada Tbk --kata annual report 2013-- bergabung lewat salah satu anak perusahaannya, PT Total Persada Development, dengan kepemilikan sebesar 49 persen. Bukan sekedar jadi pemilik, PT Total Bangun Persada Tbk, sebagai perusahaan jasa konstruksi, juga mengantongi pendapatan jasa konstruksi senilai Rp 134 miliar, karena ikut menggarap konstruksi GMK Tower pada periode Desember 2011-Oktober 2013.

Adapun PT Graha Kirana Megah, yang tak diketahui bagian dari group konglomerasi Indonesia yang mana, terjun ke usaha patungan itu tanpa lewat anak perusahaan. Selain sebagai pemilik 51 persen PT Lestari Kirana Persada, perusahaan ini juga jadi pemilik lahan seluas 5.800 meter persegi yang jadi lokasi GKM Tower. Lahan gedung ini, kata Dirut PT GKM Rudy Gunawan, merupakan bagian dari seluas 5 hektar, yang diniatkan PT Lestari Kirana Persada menjadi kawasan bisnis terpadu yang niatnya dinamakan CBD Green (Central Business District Green), yang nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun. Sang dirut GKM, ketika itu juga menyandang status sebagai Direktur Marketing PT Lestari Kirana Persada. Adapun yang saat itu menjadi dirut perusahaan patungannya adalah Hendra Gunawan. Sejak beberapa tahun terakhir, kursi Dirut PT Lestari Kirana Persada sudah berganti ditempati Rudy Gunawan.

GKM Tower resminya punya tinggi 22 lantai, plus 3 basement. Tapi sekarang ada juga yang menyebutnya punya 23 lantai, karena lantai atapnya ditempati Soupanova Ecosky, rooftop restaurant & bar yang konon amat diminati para eksekutif muda. Fasilitas non-perkantoran lainnya yang juga populer adalah GKM Tower Ballroom, yang pada akhir pekan kerap dipakai sebagai gedung pesta pernikahan. Di hari kerja, ballroom ini biasa dialihfungsikan menjadi sejumlah ruang rapat. Adapun space GKM Tower lainnya, yang keseluruhannya mencapai 31 ribu meter persegi, sudah tentu digunakan sebagai ruang perkantoran. Sekitar 25 persen dijual secara strata-tile kepada pihak lain, sisanya dikekola sendiri untuk disewakan, agar bisa mengantongi pendapatan berulang. Selain dijual ke pihak luar, PT Total Bangun Persada Tbk, lewat PT Inti Propertindo Jaya, pada 2013 juga ikut membeli space perkantoran seharga Rp 15 miliar