Pasar Wonokriyo, Gombong, Kabupaten Kebumen

Pasar Wonokriyo biasa disebut Pasar Gombong, karena dia menjadi pasar terbesar di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Berada di jalur lintas selatan Jawa Tengah, atau jalur antara Purwokerto-Yogyakarta, dia biasa juga disebut Pasar Pagi karena ramainya memang cuma di pagi hari. Pasar ukuran besar ini, lebar halaman mukanya sekitar 230 meter, kalau mau bisa juga disebut 'financial center'-nya Gombong. Soalnya, banyak bank menempatkan KCP, KC, atau kantor layanannya di sana. Antara lain Bank Syariah Mandiri, BPR Kebumen (perusahaan daerah), Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, dan Bank BTPN.

Penampakan bagian depan Pasar Wonokriyo lumayan menarik. Ini karena kios bagian depan yang sudah berlantai dua itu kebanyakan dihuni toko mas dan bank-bank yang disebut tadi. Adapun bagian dalamnya masih seperti pasar tradisional pada umumnya, masih penuh nuansa pasar becek. Juga, kawasan bagian dalam pasar ini sudah berulang kali mengalami kebakaran. Pada September 2013, 13 kios ludes terbakar. Belum setengah tahun, pada Maret 2014, kebakaran kembali melanda dan melalap 5 lapak.

Pasar Wonokriyo, sebagaimana banyak pasar lain di tanah air, juga terkenal semrawut. Maklum, sebagian sisi utara pasar ini juga menjadi terminal angkutan kota non-bus. Angkot ini biasa keluar lewat jalan di sebelah Toko Mas Handoyo dan toko mas lain yang berada di ujung timur pasar. Karena ada terminal angkot, dan juga terminal bongkar-muat, banyak pedagang yang meninggalkan lapaknya yang ada di dalam pasar dan membuat kios-kios darurat di belahan timur dan utara pasar. ''Hampir seluruh pedagang sayur, bumbu, buah dan daging keluar dari gedung pasar,'' bilang staf UPTD Pasar Wonokriyo. Mereka berbuat begitu karena sepi kalau berjualan di dalam pasar.