//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Koramil 1007/Conggeang, Kabupaten Sumedang

Sabtu, 17 Mei 2014 13:52:46
photo: centhini/indoplaces

Pasca lengsernya Soeharto, konon tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat. Penyebabnya apa lagi kalau bukan karena mengendurnya kampanye Keluarga Berencana (KB). Belakangan, BKKBN dan kampanye KB-nya kembali menggeliat. TNI pun dilibatkan. Koramil 1007/Conggeang juga ikut terlibat. Bahkan, saat penutupan Program Bakti TNI KB Terpadu pada Desember 2010, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Moeldoko --yang sekarang sudah jadi Panglima TNI dan berpangkat Jenderal-- menjadikan Koramil 1007/Conggeang sebagai juara I. Yang jadi juara 2 dan 3 adalah Koramil 1717/Kadipaten dan Koramil 1313/Banjar.

Bagaimana cara Koramil Conggeang mensukseskan program KB? Ya tentunya dengan cara-cara sipil. Seperti di bilang Moeldoko, Bakti TNI KB Terpadu itu antara lain mengkampanyekan pencegahan pernikahan usia dini: perkawinan di bawah usis 18 tahun yang banyak terjadi di pedesaan. Program itu juga ikut mengupayakan peningkatan kesehatan ibu dan balita, seiring angka kematian ibu melahirkan yang juga masih tinggi.

Selain berurusan dengan ibu-ibu hamil, Koramil 1007/Conggeang, yang berada di bawah kendali Kodim 0610/Sumedang, juga menjalankan program klasik TNI, yakni TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), yang merupakan bentuk baru dari ABRI Masuk Desa (AMD). Pada 2011 lalu, Koramil nembangun jalan desa sepanjang 5,7 kilometer dari Desa Cacaban ke Desa Ungkal, desa paling terpencil di Kecamatan Conggeang dan juga di seantero Sumedang. Tentunya mereka tidak bekerja sendiri. Masyarakat pun ikut serta. Koramil menurunkan 15 anggota per hari, sementara masing-masing dari total 12 desa di Kecamatan Conggeang setiap hari mengerahkan 6 warganya.

Pembangunan jalan itu dilaksanakan bermodalkan dana Rp 500 juta dari APBD Kabupaten Sumedang. Selain itu, warga Kecamatan Conggeang juga berhasil mengumpulkan dana swadaya sebesar Rp 100 juta. Jalan yang dibangun berlebar 3 meter dan diaspal. Di sejumlah titik juga dibangun TPT (tembok penahan tebing).

Warga Conggeang tentu gembira dengan adanya jalan itu. Terutama warga Desa Ungkal yang seolah jadi terbebas dari isolasi. Mereka yakin jalan itu bisa menambah 'PAD' alias pemasukan asli desa. Kok bisa? Karena dengan adanya jalan itu, jumlah peziarah yang datang ke makam keramat di Desa Ungkal akan semakin banyak.

Peta & Citra Satelit

Komando Rayon Militer Conggeang

Koramil 1007/Conggeang - Kodim 0610/Sumedang
Jl. Raya Conggeang
Desa Conggeang Wetan
Kecamatan Conggeang
Kabupaten Sumedang
Jawa Barat