Puskesmas DTP Conggeang, Kabupaten Sumedang

Puskesmas Conggeang terbilang besar. Maklum, sesuai label DTP pada namanya, dia merupakan Puskesmas 'Dengan Tempat Perawatan' (DTP), alias punya kamar rawat inap. Baguskah layanan puskesmas ini? Banyak yang memakai? Entahlah. Belum ada cerita spesifik soal kinerja puskesmas ini. Yang jelas, tahun lalu, dana subsidi kesehatan Kabupaten Sumedang yang Rp 5,3 miliar, hanya terserap Rp 1,7 miliar. Padahal, sebagaimana di tempat lain, layanan Puskesmas di Sumedang sudah digratiskan sejak 2006.

Lantaran dana susidi tak terserap, Pemkab Sumedang tahun 2014 ini berniat menaikkan tarif layanan Puskesmas. Alasannya, tarif yang berlaku sekarang masih mengacu pada patokan 2006. Lewat kenaikan itu, Kepala Dinkes Sumedang Retno Ernawati, S.Sos. M.M. yakin, kualitas pelayanan puskesmas bakal meningkat: penyediaan obat-obatan serta sarana habis pakai lebih terjamin; dan insentif bagi para petugas kesehatan pun akan meningkat. Masyarakat sendiri, karena pengobatan di Puskesmas gratis, tentu tak terbebani. Kenaikan itu hanya agar dana subsidi bisa terserap via pemberian pelayanan yang lebih baik.

Di level Kecamatan Conggeang sendiri, 'kenaikan subsidi' juga sudah terjadi. Yakni, kenaikan nilai bantuan untuk Posyandu. Pada 2013 lalu, Kepala Puskesmas Dr. Hj. Uning Rohayati MH.Kes menyalurkan bantuan Rp 1 juta untuk setiap posyandu di Kecamatan Conggeang. Totalnya ada 56 posyandu. Kata Bu Dokter, nilai bantuan itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 800 ribu.