Museum Transmigrasi, Kabupaten Pesawaran
Banyak orang Jawa tinggal di Suriname, Belanda. Mereka datang atau dipindah ke sana sejak 1905. Di tahun yang sama, penjajah Belanda juga memindahkan orang Jawa ke Lampung. Rombongan pertama, 155 KK asal Bagelen, Kedu, Jawa Tengah, ditempatkan di Gedong Tataan. Area kolonisasi atau transmigrasi itu sekarang dikenal sebagai Desa Bagelen, yang masuk wilayah Kecamatan Gedong Tataan: ibukota Kabupaten Pesawaran. Di lokasi trasmigran pertama itulah sekarang telah berdiri bangunan megah bernama Museum Transmigrasi.
Museum Transmigrasi ini, yang biasa pula disebut Museum Nasional Ketransmigrasian, memang dibangun untuk merekam jejak perjalanan ketransmigrasian di Indonesia. Terutama sekali merekam dan memuseumkan cara-cara produksi para transmigran. Berdiri di atas lahan seluas 20 hektar (awalnya 5,4 hektar), tampil bagaikan Taman Mini Indonesia Indah: punya banyak anjungan yang mewakili daerah-daerah trasmigrasi. Dibangun sejak 2005, dan akhirnya dibuka pada 2010, pada masa awalnya, Museum Transmigras ini punya 10 anjungan. Salah satunya adalah anjungan Lampung. Ini bukan hanya karena Lampung jadi tuan rumah bagi para transmigran, tapi juga karena warga Lampung dulu juga ikut translokal atau transmigrasi lokal.
Peran transmigran dalam menghidupkan suatu provinsi terbilang penting. Di Lampung, para transmigran telah menghidupkan 13 kabupaten/kota. Adapun yang tercatat sebagai daerah otonom yang benar-benar berasal dari daerah transmigrasi adalah Kabupaten Mesuji dan Kota Metro. Sedangkan secara nasional, menurut catatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga 2007, para transmigran tercatat telah berperan dalam mendorong terbentuknya 235 kecamatan baru dan 66 kabupaten baru.
Dibangun dengan dana dari APBN, Museum Transmigrasi ini sekarang dikelola oleh UPTD Museum Transmigrasi, salah satu UPTD di bawah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung. Selain menjalankan fungsi kemuseumannya, gedung museum 3 lantai itu, dan juga halaman museum, terbuka bagi berbagai kegiatan publik dan kepemerintahan. Ketika tahun lalu Pemkab Pesawaran menerima bantuan anggaran Rp 64 miliar dari Pemprov Lampung misalnya, acara serah terimanya dilangsung di museum. Juga, pada Desember 2013, museum jadi saksi serah terima dana pinjaman Rp 50 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah untuk pembangunan RSUD Pesawaran tahap III. Maret lalu, ribuan massa dari berbagai partai pun hadir di halaman museum guna menghadiri Kirab Karnaval dan Deklarasi Damai.
Peta & Citra Satelit
Museum Transmigrasi
Desa Bagelen
Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran
Provinsi Lampung
Pengelola:
UPTD Museum Transmigrasi
Disnakertrans Provinsi Lampung
Jl. Gatot Subroto No. 28
Tanjung Karang
Bandar Lampung
Tel: 0721-252605, 262817
Fax: 0721-262856, 258630
Website: http://disnakertrans.lampungprov.go.id
Bola Besi Raksasa
Monumen bola besi raksasa itu termasuk satu di antara 254 koleksi Museum Transmigrasi. Sampai sekarang, koleksinya terus bertambah: baik hasil sumbangan maupun hasil berburu. Pada 2012 lalu, misalnya, museum berhasil mendapatkan 3 roll film dokumenter ketransmigrasian, berikut proyektornya. Pihak musum pun secara terbuka mengundang berbagai pihak menyumbangkan benda-benda menyangkut ketransmigrasian. Wujudnya bisa apa saja: alat pertukangan, alat rumah tangga, alat pertanian, peralatan dapur, dan alat kesenian. Pihak museum siap membayar biaya ganti rugi jika memang dikehendaki, karena memang ada anggaran pengadaan koleksi.
Kalau sudah berurusan dengan anggaran, seperti biasa, aroma korupsi pun tercium. Dan itu memang terjadi di Museum Transmigrasi ini. 17 Maret 2014 lalu, Kejaksaan Tinggi Lampung memanggil tiga pegawai museum untuk ditanyai terkait dugaan korupsi tahun anggaran 2013 senilai Rp 2 miliar di Disnakertrans Lampung. Dari jumlah itu, Rp 155 juta di antaranya adalah dana untuk pengadaaan koleksi museum. Sisanya untuk kegiatan ketransmigrasian lain, di antaranya: angkutan transmigrasi dan barang bawaan, Rp 570 juta, pengadaan alat mesin pengolahan pupuk organik, Rp 1,5 miliar; dan pengadaan pembekalan transmigrasi Rp 114,4 juta.
Places Terdekat | Km |
Pemerintah Kabupaten Pesawaran | 4,601 |
Pemerintah Kabupaten Pringsewu | 11,645 |
Bandara Radin Inten II Lampung Selatan | 16,881 |
DPRD Lampung | 18,120 |
Pemerintah Kota Bandar Lampung | 18,146 |
Balai Keratun | 18,174 |
Pemerintah Provinsi Lampung | 18,218 |
Rumah Gubernur Lampung | 18,467 |
Wika Beton, PPB Lampung, Tegineneng, Pesawaran | 23,054 |
PT Parindo Permai, Tegineneng, Pesawaran | 23,587 |
Berita Pesawaran
- 231 Korban Tsunami Dirawat di RS Bob Bazar Kalianda
- TNI-AL akan Bangun Pangkalan Utama di Lampung
- Jokowi Pesan Ayam di Lampung
- Blusukan di Lampung, Jokowi Disopiri Gubernur
- Jokowi Ingin Bangun RPH di Lampung
- Warga Lampung Antusias Sambut Jokowi
- Keluar dari PAN, Bupati Pesawaran Arahkan Loyalis ke Hanura
- HT Lirik Potensi Tambang dan Mutiara Pesawaran
- Bupati Pesawaran Tampar Anak Buah
- Anak Bupati Tulang Bawang Dilantik Jadi Bupati Pesawaran
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.