Nuansa Bali Hotel, Anyer, Kabupaten Serang

Bagi Dr Ing Rachmantio, alumni dua Technical University di Jerman yang jadi salah satu pendiri Fakultas Teknik UI, tahun 1997 boleh jadi menjadi tahun yang sibuk. Bukan sebagai dosen, tapi sebagai pengusaha. Tahun itu, lewat PT Karya Titan dan PT Profescipta Wahanateknik, ia sibuk membangun jembatan gantung pertama di Indonesia, yang menghubungkan Pulau Tonton dan Pulau Nipah, bagian dari rentetan Jembatan Barelang, Batam. Sementara di ujung barat Pulau Jawa, lewat PT Nuansa Bali Cempaka, ia sibuk membangun hotel milik sendiri bernama Hotel Nuansa Bali.

Selaras dengan namanya, Hotel Nuansa Bali tidak berada di Bali. Rachmantio menghadirkan hotel 'bernuansa Bali' itu di pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten (dulu masih Jawa Barat). Tepatnya di Jalan Raya Karangbolong, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer. Wujud finalnya adalah hotel bintang 3 yang terdiri dari banyak bungalow dan cottage, yang arsitekturnya mengikuti tradisi budaya Bali. Sekarang hotel milik pria asli Cirebon, Jawa Barat, ini sudah dilengkapi banyak fasilitas, termasuk diskotik dan sebuah dermaga jetty yang menjorok ke laut sejauh 50 meter. Strategi promosi hotel via family gathering-nya pun kini banyak jadi rujukan penelitian.

PT Karya Titan, yang ketika lahir pada 1973 masih bernama CV Karya Titan, merupakan perusahaan yang dibentuk Dr Ing Rachmantio, sepulang dari sekolah di Jerman pada 1970. Menurut artikel yang ia tulis soal jembatan gantung di Pulau Tonton, ia meraih gelar insinyur metalurgi di Technical University Achen dan gelar doktor di Technical University Berlin. Di Universitas Indonesia sendiri, pada 1985 ia pernah jadi Ketua Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia, yang merupakan jurusan baru hasil penggabungan program studi Teknik Gas (Jurusan Metalurgi) dengan program studi Teknik Kimia (Jurusan Teknik Mesin).

Apa hubungannya ilmu metalurgi dengan bisnis jasa konstruksi yang digelutinya? Mungkin memang tidak terlalu nyambung. Tentang hal ini, Rachmantio pernah bercerita kepada harian Kontan bahwa bisnis konstruksi ia terjuni karena mengikuti jejak ayahnya yang seorang kontraktor. Sekarang, di usianya yang ke-80 pada 9 Juli mendatang, bisnisnya sudah makin beragam. Selain Hotel Nuansa Bali di Anyer, ia juga punya Hotel Taman Sari di Kota Sukabumi, lewat PT Taman Sari Cempaka. Juga, ia dikenal sebagai pemilik pabrik keju cap Baros, lewat PT Bukit Baros Cempaka. Semua bisnisnya itu sekarang dikenali sebagai Karya Titan Group.