Emersia Hotel & Resort, Kota Bandar Lampung

Desember 2016 lalu, Emersia Hotel Lampung menggelar aneka kegiatan untuk memperingati hari jadinya yang ke-5. Artinya tentu saja hotel itu sudah berusia 5 tahun. Makna lainnya, hotel bintang 4 ini memutus tali sejarah dengan hotel yang jadi masa lalunya: Indra Puri Hotel, atau yang sebelumnya bernama Indra Palace Hotel, yang hadir pada 1986. Riwayat yang tak bersambung itu sah-sah saja karena pemilik hotel itu memang udah berganti. Kalau dulu Indra Puri Hotel menjadi milik PT Kwarta Sarana Utama, sekarang Emersia Hotel & Resort milik PT Banuang Andika Pandiko.

Emersia Hotel & Resort memang biasa memperingati ulang tahunnya di bulan Desember. Ulang tahunnya yang ke-3, misalnya, diramaikan dengan menggelar sunatan massal di SD Negeri 1 Pengajaran yang jadi tetangga dekatnya pada 21 Desember 2015. Jadi, hari lahirnya mungkin 21 Desember 2012. Ada juga yang menyebut kalau hotel ini mulai beroperasi pada 12-12-12 (12 Desember 2012). Tanggal itu mungkin tanggal soft opening sang hotel. Soalnya, baru 3 bulan kemudian Walikota Bandar Lampung Drs H Herman HN MM melakukan gunting pita peresmian grand opening. Gelaran pada Minggu, 14 Maret 2013, itu dihadiri Danlanal Lampung Kolonel Laut Ir Fery Sidjaja dan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Budiman AS.

Walikota Bandar Lampung di masa lalu, H Nurdin Muhayat, juga mendapat kehormatan untuk meletakan batu pertama pembangunan sosok lama Emersia Hotel & Resort pada Juni 1986. Yang menjadi konsultan arsitekturnya adalah PT Sigma Desain Jakarta. Sempat terkendala devaluasi rupiah, yang membuat harga bahan bangunan melambung, Dirut PT Kwarta Sarana Utama H Nazaruddin Indrawan --sebagai pemilik hotel-- akhirnya bisa juga merampungkan hotelnya dan memberinya nama Indra Palace Hotel. Pada 1995, menjelang HUT RI-50, karena ada aturan meng-indonesia-kan nama asing, hotel bintang 3 itu diganti namanya menjadi Hotel Indra Puri.

Pada 2012, Indra Puri Hotel pindah tangan ke PT Banuang Andika Pandiko, perusahaan milik Hj Merry Warti Syarif, SE, aka Merry Warti Muluk, istri H Erdy Muluk, perempuan asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang sukses berbisnis di Lampung. Hotel yang semula bergaya klasik, terutama atap lobi hotelnya yang beratap kerucut seperti rumah tradisional, dirombak jadi bergaya modern dan minimalis. Proses ubah bentuk rampung pada tahun itu juga . Yang mengerjakannya, termasuk pembuatan kolam renang baru, adalah PT Trie Insanlestari Konstruksitama. Untuk keperluan listring cadangan, PT Berkat Manunggal Energi menjadi perusahaan yang mensuplai genset berkapasitas 1x770 KVA. Hotel setengah baru itu kemudian dihadirkan dengan nama Emersia: singkatan dari Emerald of Asia, alias Permata Asia.