Soppeng

• 14.331 Sepeda Motor Tak Bayar Pajak di Soppeng

  Kamis, 11 Agustus 2016 19:33:09

  2272 klik
  Tribun News -- Tunggakan pajak kendaraan roda empat dan roda dua di Kabupaten Soppeng, mencapai Rp 12 miliar lebih, selama lima tahun terakhir ini. Kadir administrasi pelayanan Samsat Soppeng, Ma'mur Kadir, Kamis (11/8/2016), mengatakan, khusus kendaraan roda dua, sebanyak 14.311 kendaraan yang tidak bayar pajak. ''Total tunggakan mencapai Rp 6 miliar lebih,'' sebutnya. Sementara untuk kendaraan roda empat, sebanyak 1.702 mobil yang tak bayar pajak, dengan total tunggakan mencapai Rp 6 miliar lebih.

• Empat Pemkab Pemegang Saham Terbesar Bank Sulselbar

  Senin, 25 Mei 2015 18:32:47

  2110 klik
  Fajar -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel masih tercatat sebagai pemegang saham mayoritas Bank Sulselbar. Nilai sahamnya mencapai Rp241 miliar hingga 5 Mei lalu. Di bawah Pemprov Sulsel, tercatat Pemkab Luwu Timur (Lutim) sebesar Rp45 miliar. Kemudian di urutan ketiga bertengger Pemkab Soppeng sebesar Rp30 miliar disusul Pemkab Wajo sebesar Rp29 miliar. Kemudian Pemkab Maros tercatat masuk dalam lima besar pemegang saham terbesar dengan nilai Rp25 miliar. Di bawah Maros ada Selayar sebesar Rp24,3 miliar lalu Pangkep sebesar Rp23,5 miliar serta Bantaeng diurutan 12 dengan saham Rp13 miliar.

• Inovasi Andi Soetomo: Rumah Jabatan Terbuka 24 Jam

  Jumat, 15 Mei 2015 15:49:18

  2103 klik
  Jawa Pos -- Selama menjabat, Andi Soetomo, bupati Soppeng, membuka ruang interaksi bagi warganya untuk datang dan menemuinya di rumah jabatan. Terutama bila ada warga yang mempunyai masalah. Baik masalah pribadi maupun urusan dinas. ''’Orang yang datang ke rujab pasti ada masalahnya. Jadi, rujab terbuka 24 jam untuk mendengar keluhan warga,'' kata Andi Soetomo di kantor bupati baru-baru ini.

• Pemkab Soppeng Raih Opini WTP

  Rabu, 13 Mei 2015 19:35:34

  1984 klik
  Bonepos.com -- Pemerintah Kabupaten Soppeng menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Pragraf Penjelasan (WTP-DPP) dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan, Selasa (12/05/2015) kemarin. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Soppeng H Andi Soetomo di auditorium kantor BPK RI Sulsel. Kepala BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan Tri Hariadi mengatakan, Kabupaten Soppeng mendapat opini WTP-DPP atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Soppeng tahun anggaran 2014.

• Dua Pejabat Perusda Soppeng Mundur

  Senin, 11 Mei 2015 19:55:10

  2202 klik
  Pare Pos -- Dua pejabat dilingkup Perusahaan Daerah (Perusda) Soppeng menyatakan mundur dengan waktu relatif yang bersaamaan. Keduanya yakni, Takdir dan Abu Lamba masing-masing Direktur Keuangan dan Direktur Tekhnik. Mundurnya kedua pejabat dilingkup Perusda menjadi bahan pertanyaan tersendiri di semua kalangan, pasalnya tersisa Direktur Utama, A Abd Azis Sapada yang akan mengatur perusahaan tersebut.

• Terkendala Dana, Perusda Soppeng Kelola Dua Bus Sekolah

  Jumat, 17 April 2015 19:01:10

  2242 klik
  Bugis Warta -- Perusahaan daerah (Perusda) Kabupaten Soppeng yang diharapkan menjadi penopan dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tidak bisa diharap banyak pasalnya unit usaha yang dikelolanya tidak bisa bersaing dengan pengusaha dan kondisi pasar yang ada di kota Kalong tersebut. Hal ini diungkap Direktur perusda Abd. Asis Sapada kepada bugiswarta.com Usaha perusda yang masih lancar hingga saat ini hanya dua unit bus tua yang sudah diperbaikinya. ''Yang bagus hingga sekarang hanya dua unit Bus angkutan umum. Tapi sifatnya temporer baru dipakai kalau libur anak sekolah, itupun sekarang sekolah sudah banyak yang punya mobil sendiri,'' paparnya.

• Gubernur Resmikan Proyek Senilai Rp 400 Miliar di Hari Jadi Soppeng ke-754

  Senin, 23 Maret 2015 14:34:30

  1924 klik
  Pemprov Sulsel -- Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H meresmikan 932 proyek senilai Rp 411.537.353.064 pada Peringatan Hari Jadi Soppeng ke-754. Proyek-proyek tersebut bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, Bupati Soppeng, H. A. Soetomo mengatakan, diusia ke-754 tahun Kabupaten Soppeng, terus mengalami kemajuan dan perkembangan diberbagai bidang, yang terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya 2,85 persen meningkat menjadi 7,59 persen, income perkapita masyarakat dari 5 juta menjadi 18 juta rupiah pertahun, serta investasi daerah dari Rp 6 miliar menjadi Rp 61 miliar.

• Bupati Resmikan Tiga Kantor Baru

  Selasa, 3 Februari 2015 01:29:16

  2004 klik
  Pare Pos -- Tiga gedung kantor yakni Dinas Dikmudora, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Soppeng, dan UPTD Dikmudora Kecamatan Donri-donri diresmikan secara simbolis di gedung baru Kantor Dinas Dikmudora Soppeng, Jalan Salotungo Watansoppeng, Senin, 2 Januari kemarin. Peresmian dilakukan Bupati Soppeng, Drs, HA Soetomo, MSi. Sebelum memasuki Aula Kantor baru tersebut, Bupati A Soetomo bersama Ketua DPRD Soppeng, HA Patappaunga dijemput dengan prosesi Ganrang Tunru Pakkanjara diiringi dengan Tari Padduppa. Dilanjutkan pengguntingan pita peresmian dan penandatanganan prasasti peresmian tiga kantor baru. Bupati Soppeng A Soetomo dalam sambutan mengatakan, kalau ketiga bangunan baru kantor ini dananya bersumber dari APBD Kabupaten Soppeng tahun anggaran 2013/2014.

• 2015, Pemkab Soppeng Belanjakan Rp916,2 M

  Selasa, 23 Desember 2014 08:38:39

  2006 klik
  Fajar -- Bupati Soppeng HA Soetomo menyerahkan RAPBD Kabupaten Soppeng kepada Ketua DPRD, A Patappaunga Soetomo pada rapat paripurna, Senin 22 Desember. Soetomo menjelaskan, pendapatan daerah yang direncanakan dalam RAPBD 2015 sebesar Rp921 miliar lebih. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp58 miliar lebih, dana perimbangan Rp672,8 miliar lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sesebesar Rp190 miliar lebih.

• Berhenti Jadi Bupati, Soetomo Dirikan LSM

  Jumat, 21 Nopember 2014 19:32:37

  2098 klik
  Berita Kota Makassar -- HA Soetomo segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Soppeng dua periode. Posisi orang nomor satu di Bumi Latemmamala itu akan disudahinya 11 bulan ke depan. Menyinggung soal rencananya setelah tak lagi menjadi bupati, Soetomo bilang, ''Saya rencana mau dirikan LSM, yang akan mengawal pemerintahan berikutnya. Jika ada kebijakan pemerintah yang salah, kita akan turun ke jalan untuk memprotesnya bersama rakyat.''