//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Bandara Aek Godang, Kabupaten Padang Lawas Utara

Jumat, 29 Maret 2019 16:45:00
photo: bandara aek godang / antara sumut

Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Pepatah ini tak berlaku bagi Bandara Aek Godang. Bukan dalam hal sopan-santun, tapi dalam hal jumlah penumpang pesawat yang bisa diangkutnya. Jika mendarat di Aek Godang, pesawat baling-baling ATR 72-600 milik Wings Air bisa membawa 72 penumpang. Tapi jika hendak lepas landas, pesawat itu hanya bisa mengangkut maksimal 56 penumpang. Harus begitu karena Bandara Aek Godang hanya punya landas pacu sepanjang 1.400 meter, alias tak cukup panjang untuk memacu pesawat agar bisa melambung dengan membawa penumpang sesuai daya angkut.

Bandar Udara atau Bandara Aek Godang berada di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Dulunya, Aek Godang dikenal sebagai bandaranya Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada 2007, sebagian wilayah Tapanuli Selatan bagian timur dimekarkan, yang antara lain menghadirkan Kabupaten Padang Lawas Utara. Dan kebetulan, Bandara Aek Godang masuk wilayah Padang Lawas Utara. Meski sudah berganti tuan rumah, bandara ini diharapkan bisa tetap melayani wilayah Tapanuli Bagian Selatan: kabupaten induk dan seluruh kabupaten dan kota hasil pemekarannya (Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Padang Sidempuan, dan Kabupaten Mandailing Natal).

Aek Godang tergolong bandara Kelas III, atau bukan lagi bandara perintis. Maskapai yang selama ini melayaninya, sejak Juni 2016, adalah Wings Air. Dengan menggunakan pesawat baling-baling ATR 72-600, Wings Air datang satu kali sehari dari Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang. Dari Kualanamu, Wings Air terbang pukul 10:25 WIB dan tiba di Aek Godang pukul 11:15 WIB, alias menempuh satu jam penerbangan. Rute sebaliknya: Wings Air terbang pukul 11:50 WIB dari Aek Godang dan tiba di Kualanamu pukul 12.50 WIB.

Hampir 3 tahun berlalu, maskapai lain mulai ikut melirik rute penerbangan Kualanamu-Aek Godang. Siapa? Citilink. Hari Minggu, 3 Maret 2019, Citilink melakukan penerbangan perdana ke Aek Godang. Pesawat yang digunakan serupa dengan Wings Air: pesawat baling-baling ATR 72-600. Meski berkapasitas 72 penumpang, Citilink rencananya hanya akan membawa maksimal 70 penumpang. Untuk urusan take-off dari Aek Godang, Citilink menerapkan kebijakan yang sama juga: maksimal 56 penumpang. Di hari selanjutnya, Citilink hanya melayani penerbangan 4 kali dalam sepekan (Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu), satu kali sehari. Dari Bandara Aek Godang, Citilink akan berangkat pukul 13:50 WIB. Harga tiket pesawatnya Rp 470 ribuan.

Seberapa bagus minat penumpang pada rute Bandara Kualanamu - Bandara Aek Godang? Ternyata bagus dan selalu ada peningkatan. Kepala Bandara Aek Godang Artanto Edi Saputro pernah menceritakan kinerja bandara itu pada Juni 2017. Pada Januari 2017, penumpang yang berangkat mencapai 1.297 orang dan yang datang 1.360 orang. Bulan Februari, 1.181 orang berangkat, 1.070 orang datang. Bulan Maret, 1.568 orang berangkat, 1.607 orang datang. Bulan April, 1.395 orang berangkat, 1.428 orang datang. Bulan Mei, 1.572 orang berangkat, 1.715 orang datang. Saat ia bicara, data per 19 Juni 2017 mencatat: 847 orang berangkat, 955 penumpang datang. Kalau mau dirata-ratakan, penumpang yang datang dan pergi sekitar 45 hingga 55 penumpang per penerbangan.

Saat musim lebaran, sebagaimana bandara lain, penerbangan di Bandara Aek Godang juga laris manis. Jumlah penumpang yang dibawa Wings Air ke Aek Godang hampir selalu penuh: 60-70 orang. Hanya saja, seperti biasanya juga, harga tiket pesawat menjelang lebaran ikut melambung. Kepala Bandara Artanto bilang harga tiket naik dua kali lipat. Biasanya Rp 400 ribuan, saat lebaran menjadi Rp 780 ribu hingga Rp 830 ribuan. Dampak buruknya, jumlah penumpang yang berangkat dari Aek Godang selama Ramadhan turun hingga di bawah 30 penumpang. Selain karena harga tiket, Artanto menduga para penumpang beralih ke Bandara Pinangsori (aka Bandara FL Tobing) di Kabupaten Tapanuli Tengah, karena di sana harga tiket ke Kualanamu lebih murah.

Soal masa depan Bandara Aek Godang, Kepala Bandara Artanto Edi Saputra juga pernah menggambarkannya. Pada 2017 ia bilang Aek Godang perlu dana sekitar Rp 3 miliar untuk melakukan pembenahan, yang menurut rencana akan dikucurkan pada 2019. Dana itu akan dipakai untuk memperpanjang runway atau landasan menjadi 1.800 meter agar pesawat sekelas ATR 72-600 bisa take-off dengan membawa penumpang penuh. Plus bisa juga didarati pesawat berkelas di atas ATR. Peningkatan lain yang juga dibutuhkan adalah perluasan apron atau area parkir pesawat menjadi 12.000 meter persegi. Saat itu lahan tersebut sedang diproses hibahnya dari Pemkab Padang Lawas Utara ke Kementerian Perhubungan sebagai pengelola bandara.

Kabar terbaru, sesuai trend bandara ganti nama menggunakan nama pahlawan, pada awal Maret 2019 ini juga beredar kabar kalau nama Bandara Aek Godang akan diganti menjadi Bandara Profesor Lafran Pane. Bupati Padang Lawas Utara Andar Amin Harahap membenarkan kabar itu. Begitu juga Kepala Bandara Artanto. Namun keduanya mengaku sama-sekali belum diajak berkonsultasi soal pergantian nama. Nama baru itu merupakan usulan dari Bupati Tapanuli Selatan, sebagai kepala daerah kabupaten induk, yang disampaikan ke Kementerian Perhubungan.

Peta & Citra Satelit

Bandara Tapanuli Selatan

Bandara Aek Godang
Jl. Lintas Sibuhan Km 1,5
Kelurahan Janji Manahan
Kecamatan Batang Onang
Kabupaten Padang Lawas Utara
Sumatera Utara

Tel: 0634-21111


Catatan: Citra satelit kawasan Bandara Aek Godang sedang tak bagus di Bing Maps. Sebagai alternatif silakan simak citra satelit di Google Maps: https://goo.gl/maps/Eq6akJuRbH12