//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan

Kamis, 28 Maret 2019 15:51:56
photo: kantor bupati tapanuli selatan / google sv

Mobil Google Street View makin rajin merambah segenap pelosok negeri ini. Sayangnya, tak semua perjalanan kelilingnya dilakukan dengan serius. Tak percaya? Places yang satu ini bisa jadi contoh. Setiap tahun, sejak Juli 2015 hingga Juli 2018, sudah 4 kali mobil Google Street View melintas di depan gerbang komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tapi tak sekali pun mereka masuk ke area itu, yang disebut sebagai 'komplek perkantoran pemerintah termegah se-Pulau Sumatera'. Parahnya lagi, bupati dan jajarannya sudah pindah ke sana sejak Agustus 2014.

Truk-truk pengangkut barang pindahan, pada Sabtu, 11 Agustus 2014, memang terlihat sibuk keluar masuk Komplek Pekantoran Pemerintahan Tapanuli Selatan yang berada di Dusun Dano Situmba, Desa Kilang Papan, Kecamatan Sipirok. Di hari yang mestinya jadi hari libur itu, para PNS atau ASN Tapsel (sebutan singkat bagi Tapanuli Selatan), baik pejabat maupun pegawai di bawahnya, terlihat ikut menurutkan perabot kantor, mengangkat ke dalam gedung kantor Bupati, dan kemudian menatanya. Kesibukan pindahan hari itu juga terlihat di gedung Sekretariat DPRD Tapsel, Dispenda, Bappeda, dan di gedung Satpol PP.

Mengapa Pemkab Tapanuli Selatan harus punya kantor baru? Kabupaten Tapanuli Selatan memang bukan daerah otonom baru. Kabupaten ini sudah hadir lewat UU No 7 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Kalau sekarang harus pindah kantor, itu tak lain karena kota yang menjadi ibukotanya, Padang Sidempuan atau Padangsidimpuan, sudah menjadi dari otonom tersendiri, Kota Padangsidimpuan, lewat UU No 4 tahun 2001. Adapun penetapan Kecamatan Sipirok sebagai ibukota baru Kabupaten Tapanuli Selatan dituangkan lewat UU No 37 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara dan UU No 38 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas. Sebagaimana Padangsidimpuan, kedua kabupaten ini sama-sama hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kompleks Perkantoran Pemerintahan Tapsel amat luas: 271,1 hektar. Lahan berupa perbukitan itu diperoleh dari Kementerian Kehutanan pada 2011, setelah pada era 1990-an didayagunakan oleh PT Toba Pulp Lestari (d/h PT Inti Indorayon). Meski secara hukum lahan itu sudah berada di bawah kendali Kementerian Kehutanan sejak 1970, banyak warga setempat yang mengklaim menjadi pemilik sejumlah area, karena turun-turun mendapatkan warisan dari orang tuanya. Mereka lama hidup dan tinggal di sana dengan berkebun dan menanam padi di sawah, di area komplek perkantoran yang berada di sebelah selatan Jalan Lintas Tengah Sumatera itu.

Tak perlu menunggu lama, pembangunan Komplek Perkantoran Pemerintah Tapsel sudah bisa dimulai pada 2012. Diproyeksikan sebagai ''pusat pemerintahan daerah termegah se-Pulau Sumatera'', di komplek itu sudah hadir 22 gedung kantor OPD (organisasi perangkat daerah), 3 rumah dinas, 1 gedung serba guna, serta lapangan upacara dan sejumlah fasilitas umum, saat bupati dan jajarannya mulai menempatinya. Proses pembangunan selama 2 tahun (2012-2013) bisa berlangsung cepat dan lancar karena tak terlalu terdengar ribut-ribut soal korupsi.

Berapa biaya pembangunan berbagai gedung di komplek perkantoran itu? Amat besar. Rinciannya bisa dilihat di bagian bawah tulisan ini. Dan meskipun resminya sudah pindah, beberapa OPD masih terlihat bekerja di kantor lamanya di Padang Sidempuan. Bahkan Bupati Syahrul M Pasaribu, yang kembali ikut Pilkada 2015 dan menang, yang kemudian dilantik pada Februari 2016, hingga 2016 masih belum mau menempati rumah dinas yang disediakan di Komplek Perkantoran Pemerintahan Tapsel. Ia masih senang menempati rumah dinas di Kota Padangsidempuan.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Tapanuli Selatan

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan
Kompleks Perkantoran Pemerintahan Tapanuli Selatan
Jl. Profesor Lafran Pane (Jl Lintas Tengah Sumatera)
Dusun Dano Situmba
Desa Kilang Papan
Kecamatan Sipirok
Kabupaten Tapanuli Selatan
Sumatera Utara

Website: www.tapselkab.go.id


Catatan:
Citra Satelit Bing Maps masih belum bagus. Simak alternatifnya di Google Maps - https://goo.gl/maps/Mwk95RS6P5L2

Kecamatan di Tapanuli Selatan

Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan:
1. Aek Bilah
2. Angkola Barat
3. Angkola Sangkunur
4. Angkola Selatan
5. Angkola Timur
6. Arse
7. Batang Angkola
8. Batang Toru
9. Marancar
10. Muara Batang Toru
11. Saipardolok Hole
12. Sayurmatinggi
13. Sipirok
15. Tano Tombangan Angkola

Biaya Pembangunan Kantor Bupati Tapsel

Biaya pembangunan berbagai gedung di komplek perkantoran itu tidaklah sedikit. Berikut beberapa di antaranya, yang berhasil dihimpun Berita Sumut:
  • Kantor Bupati dan Sekretariat Daerah - Rp 24.6 miliar - dikerjakan PT Waskita Karya - 2012-2013
  • Kantor Sekretariat DPRD Tapsel - Rp 18.2 mililar - PT Waskita Karya - 2012-2013
  • Kantor PPKAD - Rp 3,2 miliar - 2012
  • Kantor Bappeda - Rp 4,5 miliar - 2012
  • Jalan Boulevar dan Lingkungan Perkantoran Rp 2,9 miliar - PT Rona Namora - 2012
  • Kantor PPKAD (lanjutan) - Rp 2,7 miliar - PT Yudha Karya - 2013
  • Kantor Bappeda (lanjutan) - Rp 3,5 miliar- PT Peduli Bangsa - 2013
  • Kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan - Rp 12,8 miliar - PT Duta Agung Group - 2013
  • Kantor Satpol PP dan Kantor PTSTP dan Penanamn Modal - Rp 10 miliar - PT Cendana Indah Karya - 2013
  • Kantor Disnakertransos dan Disdukcapil - Rp 11,4 miliar - PT Karya Agung Pratama Cipta - 2013
  • Kantor Dinas Pertanian TPH dan Dinas Perkebunan dan Peternakan - Rp 13,9 miliar - 2013
  • Pembangunan utilitas (lanskap) kawasan perkantoran - Rp 10 miliar- 2013
  • Pembangunan Rumah Dinas Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD - Rp 10,3 miliar - PT Parik Sabungan - 2013
  • Pembangunan Sarana Air Minum (SPAM) perkantoran dan masyarakat sekitar - Rp 1 miliar - 2013
  • Pembangunan SPAM (lanjutan) - Rp 647 juta - CV Yurisfa - 2014


Rincian biaya pembangunan itu tentunya masih bisa jauh lebih panjang, karena memang masih banyak proyek yang belum terlaksana. Ketika mitra kerjanya, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, bertandang ke Sipirok pada 24 Januari 2018, Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu cerita kalau tahun itu akan dibangun lagi 5 kantor OPD dan 1 masjid yang akan menelan biaya Rp 20 miliar.