Kantor Kepala Desa Kebarongan, Kemranjen, Banyumas

Densus 88 Anti-Teror Polri rasanya amat akrab dengan Desa Kebarongan, desa di jalur lintas Selatan Jawa Tengah. Tepat di hari kemerdekaan 17 Agustus 2013, Densus 88 menangkap terduga teroris Imam Syafei ketika berada di Jalan Raya Kemranjen, yang masuk wilayah Desa Kebarongan. Desa Kebarongan sendiri termasuk wilayah Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jauh sebelumnya, Juni 2007, Densus 88 juga berhasil menangkap Abu Dujana di Desa Kebarongan. Teroris top bernama asli Yusron Mahmudi alias Mahfud ini memang tercatat sebaga warga RT 3 / RW 3 Desa Kebarongan. Kejadian ini sempat membuat warga Desa Kebarongan sempat khawatir kampungnya dicap sarang teroris.

Densus 88 pun tampaknya juga akrab dengan Kecamatan Kemranjen secara keseluruhan. Soalnya, selang beberapa bulan setelah kejadian di Kebarongan, Densus 88 kembali datang ke Kecamatan Kemranjen di penghujung 2013. Kali ini yang didatangi adalah Desa Alasmalang, tempat mereka menggeledah rumah mertua terduga teroris Anton alis Septi. Anton sendiri, yang asli Bandung, sudah ditangkap sehari sebelumnya di sebuah warnet di desa tersebut.

Tak diketahui pasti apakah Imam Syafei dan Anton punya keterkaitan. Biarlah itu jadi urusan Pak Densus. Yang pasti, Desa Kebarongan dan Kecamatan Kemranjen bukanlah kawasan teroris. Keduanya adalah jalur lintas selatan Jawa Tengah yang biasa dilalui orang yang hilir mudik dari Jawa Barat atau bagian Barat Jawa Tengah ke Yogyakarta. Dan yang pasti pula, Desa Kebarongan --terutama wilayah Buntu-- kini sudah jadi 'wilayah yang manis'. Di sepanjang jalan raya di sana sekarang bertebaran amat banyak gerai Getuk Goreng Sokaraja yang rasanya manis dan nikmat.

Sokaraja sendiri merupakan kecamatan tetangga yang berada di sebelah utaranya, yang juga masih masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Dengan kata lain, pengusaha Getuk Goreng Sokaraja kini getol melakukan upaya 'jemput bola' atau jemput konsumen yang melintasi jalur selatan Jawa Tengah. Kecamatan Sokaraja ini bisa didatangi lewat Simpang Buntu yang jadi sentra keramaian Desa Kebarongan. Presiden SBY pun dulu rajin menempuh jalur Buntu-Sokaraja itu jika pulang dari lawatan kenegaraan di Yogyakarta.