//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Riez Palace Hotel, Kota Tegal

Kamis, 31 Mei 2018 00:05:02
photo: riez palace hotel / google street view

Abunawas Resto. As-Syabab Fitness Center. Kedua nama Islami ini hadir di Riez Palace Hotel, hotel bintang 3 di Kota Tegal. Meski nama sang hotel tak bernuansa Islami, dan tak ada label syariah di papan namanya, hotel yang berada di jalur pantura Jawa Tengah ini sepenuhnya dijalankan menurut prinsip syariah. Makanannya serba halal dan tak ada minuman beralkohol. Pemiliknya pun, Jamaludin Ali Kaltiri, dikenal pula sebagai pemilik pabrik sarung top di Kota Tegal: PT Asaputex Jaya, yang populer dengan sarung tenun merek ''Pohon Korma''.

Riez Palace Hotel sekarang ini hadir 4 lantai dengan total 91 kamar. Sosok ini hadir sejak 2010. Di masa sebelumnya, atau ketika lahan seluas 2.297 meter perseginya mulai difungsikan pada awal 1970-an, sosoknya berupa banguan biasa yang dijadikan asrama polisi. Pada awal 1980-an, pemiliknya, Muhammad Baraba, memutuskan untuk membangun hotel bernama Hotel Gajah Mada. Wujud fisiknya adalah losmen yang punya 8 kamar. Pada 2003, kepemilikan hotel beralih ke cucunya, Yunus Baraba. Nama hotel pun lantas diubah menjadi Hotel Farah dan konsep Islami mulai diterapkan.

Tahun 2006, Hotel Farah (ada juga yang mengingatnya sebagai Hotel Sarah) dibeli Jamaluddin Ali Katiri, bos PT Asaputex Jaya. Setahun kemudian, hotel itu diganti nama menjadi Riez Palace Hotel, dan pengelolaanya dijalankan oleh PT Riez Palace Indonesia. Dalam keseharian sekarang, Hotel Riez Palace dan PT Riez Palace Indonesia dikenal beralamat di Jalan Gajah Mada No 45, sedangkan PT Asaputex Jaya beralamat di Jalan Gajah Mada No 74-76.

Setahun setelah ganti nama, atau mulai 2008, Riez Palace Hotel dirombak total. Gedung baru setinggi 4 lantai, dengan total luas bangunan mencapai 5.634 meter persegi, seperti yang terlihat sekarang, bisa hadir pada 2010. Abunawas Resto, yang menghadirkan menu dengan cita rasa Uni Emirat Arab, semisal shorbah adas, kambing bakar Maroko, dan kebab, hadir di lantai 4 atau lantai teratas, yang atapnya dibuat semi terbuka, ala roof-top restaurant. November 2017 lalu, Abunawas Resto menawarkan menu baru berupa Nasi Goreng Kambing (Original), Nasi Goreng Special Sate Kambing, dan Nasi Goreng Special Iga Kambing. Kata chefnya, menu itu mengkombinasikan kepopuleran sate kambing tegal dengan bumbu rempah-rempah khas Timur Tengah.

Meraih sertifikat hotel bintang 3 pada November 2015 dari PT Sertifindo Wisata Utama, sebuah lembaga sertifikasi usaha (LSU) bidang pariwisata, kamar Riez Palace Hotel kini dipilah ke dalam beberapa kelas kamar dan suite: 24 kamar superior (standard), 50 kamar deluxe, 10 kamar eksekutiv, 4 junior suite, dan 4 suite. Sebagai pelengkap, selain Abunawas Resto dan As-Syabab Fitness Center, di hotel yang bersebelahan dengan Kantor Kospin Jasa Cabang Tegal ini dihadirkan pula ruang rapat Jasmine.

Trend okupansi Riez Palace Hotel kurang lebih sama dengan usaha sarung yang sudah ditekuni Jamaludin Ali Katiri selama 36 tahun dan kini bermitra dengan tak kurang dari 80 pabrik binaan. Kalau membaca berita seputar sarung di bulan Ramadhan, hampir setiap tahun nama Jamaluddin dan Asaputex selalu muncul di berbagai media, bercerita tentang melonjaknya pesanan sarung. Adapun hotelnya, sejak awal Ramadhan jumlah tamu mulai naik dan memuncak hingga okupansi 80 persen di awal Syawal (H+7). Di hari-hari biasa, tingkat hunianya relative sama seperti rata-rata hotel di Kota Tegal: 30-40 persen.

Peta & Citra Satelit

Hotel di Kota Tegal

Riez Palace Hotel
Jl. Gajahmada No 75
Kelurahan Mintaragen
Kecamatan Tegal Timur
Kota Tegal

Tel: 0283-353773
Fax:.0283-358978

Website: www.hotelriezpalace.com