Badan Lingkungan Hidup Purbalingga

BLH atau Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga senasib dengan RSKBD Purbalingga. Keduanya sama-sama naik status lewat Perda No. 14 tahun 2012. Keduanya kini langsung bertanggung jawab kepada Bupati: tidak lagi ke dinas-dinas di atasnya. Di masa sebelumnya, BLH dikenal dengan nama Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Purbalingga.

Perubahan status lembaga itu seolah langsung membawa dampak. Purbalingga masuk sebagai finalis IGRA 2012 - Indonesia Green Region Award, yang diselenggarakan majalah Swa. Sayang, sebagaimana tetangganya yang juga jadi finalis, Kabupaten Banyumas, mereka tak jadi juara. IGRA 2012 diraih, untuk kedua kalinya, oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pada IGRA 2013, Banyumas masuk final lagi. Purbalingga tidak. Pemenangnya sama: Kota Surabaya lagi.

Persoalan yang kini sedang dihadapi BLH Purbalingga antara lain masalah TPA Banjaran, di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari. Tempat pembuangan sampah ini tengah ditimbang-timbang apakah akan ditutup atau tidak. Warga sudah menuntut agar ditutup. Tapi kalau kalau ditutup, pemda butuh dana Rp 10 miliar untuk menutup (sanitary landfill) dan mencari lokasi TPA baru.

Lewat APBD 2014, Pemkab Purbalingga mengucurkan dana Rp 140 juta untuk melakukan pengkajian soal tutup-tidaknya TPA Banjaran. Maret mendatang, paket pekerjaan pengkajian itu akan mulai dilelang. Diharapkan, dalam waktu 150 hari, pemenang lelang sudah bisa diketahui. Walhasil, warga Desa Banjaran kelihatannya masih harus amat-amat bersabar.