Pemerintah Kabupaten Kudus

Siapa tak kenal rokok Djarum dan Minak Djinggo. Keduanya rokok yang diproduksi di Kabupaten Kudus. Dan masih ada puluhan merek lagi yang asli Kudus, termasuk Nikki, yang belakangan juga sering muncul iklannya di layar kaca. Kehadiran pabrik-pabrik rokok itu tak sia-sia. Mereka menyetor cukai rokok dalam jumlah besar.

Per Desember 2010, misalnya, Kantor Bea Cukai Kudus berhasil menghimpun cukai sebesar Rp 15,7 triliun. Melampaui target yang Rp 14,6 triliun. Begitu juga dengan tahun sebelumnya, terkumpul Rp 15,1 triliun, dari target Rp 13,8 triliun. Tahun 2008 juga bagus: Rp 13,53 triliun, dari dari Rp 11,5 triliun.

Meski cukai yang terkumpul membesar, sayangnya jumlah perusahaan yang dipajaki justru menurun. Perolehan cukai 2008 tadi, misalnya, didapat dari 555 perusahaan rokok. Sementara penerimaan cukai 2010 hanya dari 243 perusahaan rokok. Dengan kata lain, Kudus kehilangan hampir separoh pengusahanya, atau pengusaha rokoknya.

Juga jangan silau dengan angka triliunan tadi. Atau dengan total cukai rokok Jawa Tengah yang angkanya pasti lebih besar lagi. Soalnya, dana triliunan itu disetor ke pemerintah pusat. Dari pusat, barulah dana dikucurkan sebagai dana bagi hasil ke Pemprov Jawa Tengah, untuk akhirnya dikucurkan lagi ke Pemerintah Kabupaten Kudus.

Pada 2009, misalnya, Pemprov Jawa Tengah memperoleh dana bagi hasil cukai rokok sebesar Rp 282,4 miliar. Dari jumlah itu, Pemkab Kudus hanya memperoleh Rp 70,8 miliar. Angka ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya yang Rp 17,2 miliar.

Angka seperti itu merupakan hasil kalkulasi yang dibuat lewat Keputusan Gubernur No. 10 Tahun 2009 pada 13 Februari. Aturan itu menetapkan pemprov memperoleh 30 persen atau Rp 84,73 miliar. Sisanya, Rp 197,72 miliar, dibagikan ke 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Selain Kudus, yang menerima dalam jumlah besar adalah Kendal (Rp 9,1 miliar), Temanggung (Rp 8,5 miliar), dan Semarang (Rp 8,2 miliar). Daerah lainnya memperoleh bagian Rp 2-6 miliar.

Pemerintah Kabupaten Kudus, selain terus meningkatkan pendapatan dari cukai rokok, juga memacu perolehan pajak. Awal Maret lalu, KPP Pratama Kudus mengabarkan kalau pada 2011 ini diberi target mengumpulklan pajak sebesar Rp 1,071 triliun: meningkat 23 persen dibandingkan 2010. Target ini diyakini bisa tercapai seperti di tahun sebelumnya: selama Januari-Desember 2010, pajak sudah terkumpul Rp 886,4 miliar, atau 106,12 persen dari target setahun sebesar Rp. 835,32 miliar.

1. Kaliwungu
   
2. Kota
   
3. Jati
   
4. Undaan
   
5. Jekulo
   
6. Bae
   
7. Gebog
   
8. Mejobo
   
9. Dawe