Gunung Muria, PLTN, dan Yasser Arafat

Gunung Muria cocok untuk PLTN. Itu kata Batan. Bagaimana kalau Yasser Arafat, almarhum Presiden Palestina, yang diminta pendapatnya soal gunung yang tadinya --seperti Anak Krakatau sekarang-- terpisah dari Pulau Jawa itu? Dalam menjawab hal ini Arafat ternyata bisa 'damai' dengan seterunya, PM Shimon Peres. Keduanya sepakat Gunung Muria di Jawa Tengah adalah 'saudara kembar' Gunung Muria atau Gunung Moriah di Jerusalem. Gunung tempat berdirinya Masjidil Aqsa, atau Al-Quds, atau Baitul Maqdis, yang jadi titik berangkat Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha.

Cerita di atas bisa disimak dalam buku pengantar tentang Gong Perdamaian Dunia, alis World Peace Gong. Disebutkan di sana bahwa Gunung Muria --yang di Jerusalem maupun di Jawa-- jadi pilihan Allah sebagai 'Gunung Perdamaian'. Karena itu pula lah maka 'gong' yang dipakai sebagai 'Gong Perdamaian Dunia' pun diambil dari gong tua, usia 450 tahun, yang berasal dari Gunung Muria. Tepatnya, gong milik Ibu Musrini, ahli waris generasi ke-tujuh, yang tinggal di Desa Plajan, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa ini berada di kaki Gunung Maria sebelah barat.

Pemerintah Kabupaten Kudus pun punya cerita yang kurang lebih sama. Dulu Sunan Kudus --salah seorang Wali Songo-- memang dengan sengaja meminta kepada gurunya di Palestina untuk membangun mesjid yang mirip dengan Masjidil Aqsa atau Al-Quds, tahun 1548. Dan dari istilah Al-Quds ini pula akhirnya nama Kudus tercipta.

Adapun soal Gunung Maria yang dulunya terpisah dari pulau Jawa, hal ini dipaparkan Deny Lombard lewat Nusa Jawa: Silang Budaya. Mengutip berbagai hasil penelitian sejarah dan arkeologi, ia menyebutkan bahwa daratan yang menyambung Gunung Muria ke Pulau Jawa terbentuk dari endapan tersier yang membentang dari Semarang hingga Blora. Sebelum tertutup endapan, kawasan tersebut merupakan jalur lalu lintas perdagangan laut. Di jalur itulah ditemukan berbagai keramik China dari abad ke-8, 9, dan 10. Lalu, dulu pelabuhannya di mana? Pelabuhannya ada di muara Sungai Lusi, yan dulu letaknya tak jauh dari 'bledug' Kuwu yang ada di Kabupaten Grobogan. Percaya?

Percaya sajalah. Toh Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 juga pernah terkubur lama.