Busana Hotel, Kota Sungai Penuh

Bersebelahan dengan Markas Polres Kerinci, yang menaungi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Busana Hotel terbilang hotel lawas. Ia sudah hadir sejak Kota Sungai Penuh masih menjadi kecamatan di Kabupaten Kerinci, seperti dicatat Direktori Hotel BPS edisi 2006. Setelah Kota Sungai Penuh menjadi daerah otonom pada 2008, hotel ini terus eksis dan tercatat lagi pada Direktori Hotel BPS edisi 2013. Bedanya, hotel itu sekarang terliisting pada daftar hotel yang berada di Kota Sungai Penuh. Adapun hal yang sama adalah pada kedua direktori itu Busana Hotel sama-sama tercatat sebagai hotel melati.

Busana Hotel hadir sebagai hotel dua lantai. Jumlah kamarnya tercatat sebanyak 22 kamar, dengan total 44 tempat tidur. Tak banyak cerita yang lain bisa dijumpai tentang hotel ini. Termasuk soal dari mana kata 'Busana' pada namanya berasal. Sepotong cerita yang ada, lagi-lagi bersumber dari BPS, adalah tentang jumlah tamunya yang pada 2015 mencapai 2.400 orang tamu lokal, plus 1 orang tamu asing. Apa hebatnya? Lumayan hebat. Dalam artian, data statistik itu, yang juga tercantum buku Kota Sungai Penuh Dalam Agka 2016, secara keseluruhan mencantumkan 11 hotel yang ada di Kota Sungai Penuh. Dari jumlah itu, hanya 4 hotel yang ada datanya. 3 hotel lainnya adalah Hotel Mahkota (9.600 tamu), Hotel Kerinci (5.475 tamu), dan Hotel Yani (1.672 tamu).

Terkait tamu asing, Hotel Busana juga biasa jadi sasaran razia warganegara asing oleh Tim Pora ( Pengawasan Orang Asing) Jambi. Tim Pora ini merupakan gabungan dari aparat Imigrasi Jambi, Kesbangpol, Dispora, dan Disnakertran Kota Sungaipenuh.
.
Punya lahan parkir luas, beberapa foto Google Street View menunjukkan kalau hotel ini biasa (atau mungkin kebetulan saja saat dipotret) dipadati mobil box. Jadi hotel favorit pengemudi box? Entahlah. Mungkin itu mobil yang jadi tamu tetangga sebelahnya, Polres Kerinci, yang numpang parkir di halaman hotel.