Bupati H Baharuddin Resmikan Nama Ibukota Pasbar Jadi Simpang Ampek
Selasa, 20 September 2011 09:18:09
3157 klik
Pasaman -- Ibukota Pasaman Barat Simpang Empat sejak Senin (19/9) resmi namanya disebut Simpang Ampek. Kecamatan Gunung Tuleh, diresmikan namanya jadi Gunuang Tuleh, dan Sungai Aur diresmikan menjadi Sungai Aua.
Hal itu disampaikan Bupati Pasbar H. Baharuddin R yang didampingi Wabup Pasbar H. Syahrul Dt Marajo, dalam peresmian nama ibukota Pasbar, dan nama kecamatan, nagari, jorong, dan nama jalan di halaman kantor bupati Simpang Ampek dalam rangkaian acara peringatan hari perhubungan nasional, sekaligus hari Palang Merah Indonesia dan Hari Olahraga Nasional.
Hadir juga dalam peresmian tersebut, Ketua LKAAM Sumbar Drs. H. M. Sayuti Dt Panghulu, M.Pd. Pemangku Adat Simpang Ampek Hendri Daulat Parik Batu, dan sejumlah tokoh masyarakat di Pasbar.
Pengembalian nama-nama daerah ke bahasa aslinya itu, kata Baharuddin, sebagai realisasi Perda nagari yang telah disahkan DPRD setempat baru-baru ini.
Selanjutnya, sebut Baharuddin, nama Kecamatan Parit, diganti dengan Parik Koto Balinga. Ujung Gading, diresmikan namanya Ujuang Gadiang. Kecamatan Silaping diresmikan sebutannya dengan Silapiang.
Sebutan bundo kandung, dikembalikan namanya bundo kanduang. Sebutan Suka Menanti, disesuaikan lagi dengan Suko Mananti. Selama ini sebutan Padang Tujuh, juga dikembalikan menjadi Padang Tujuah. Dan Air Bangis dikembalikan kenama aslinya Aia Bangih. Nagari Sinurut, dikembalikan kenama aslinya Sinuruik.
Dengan demikian seluruh nama nama-nama kecamatan, nagari, jorong, di Pasaman Barat dikembalikan kepada nama-nama aslinya. Sehingga budaya Minangkabau itu di Pasaman Barat,imbuh bupati akan tetap selalu eksis dan masyarakat bangga dengan bahasa sendiri atau bahasa aslinya.
Ditempat yang sama Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt Panghulu, memberikan apresiasi kepada bupati Pasbar H. Baharuddin R yang punya inisiatif untuk mengembalikan nama-nama daerah ke bahasa aslinya Minangkabau. Sebab, tidak semua bahasa Minang yang bisa dijadikan bahasa Indonesia, yang mengandung arti yang benar.
''Di Sumbar baru Pasaman Barat yang pertama punya inisiatif mengembalikan nama-nama kecamatan, nagari, kampung, jalan ke bahasa aslinya Minangkabau,'' kata Sayuti.
Seiring dengan itu, kata Sayuti, falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah itu, diharapkan akan berjalan dengan baik di bumi Pasaman Barat.
Sementara itu, peringatan hari perhubungan tahun ini tingkat Kabupaten Pasaman Barat dilangsungkan secara meriah. Sejak tanggal 15 September lalu, berbagai acara sudah dilaksanakan, hingga puncaknya kemarin.
Dimulai dengan gotong royong bersama diterminal Simpang Ampek tanggal 15 september, esok harinya dilanjutkan dengan operasi simpatik dengan membagikan bunga kepada pengendara. Hari berikutnya diadakan wirid bersama dan Minggu digelar sepeda santai yang diikuti para Muspida, SKPD, komunitas fun bike Pasbar dan kepolisian. Dalam acara itu Wakil Bupati Pasbar, Syahrul Dt. Marajo ikut bersepeda santai.
Sementara pada acara puncak kemarin, juga dilakukan pemberian helm gratis kepada beberapa unsure masyarakat, pelajar, ormas, PNS juga kepada wartawan. Juga dilakukan aksi donor darah yang diselenggarakan PMI Pasbar.//Pemkab Pasbar/Andika
Hal itu disampaikan Bupati Pasbar H. Baharuddin R yang didampingi Wabup Pasbar H. Syahrul Dt Marajo, dalam peresmian nama ibukota Pasbar, dan nama kecamatan, nagari, jorong, dan nama jalan di halaman kantor bupati Simpang Ampek dalam rangkaian acara peringatan hari perhubungan nasional, sekaligus hari Palang Merah Indonesia dan Hari Olahraga Nasional.
Hadir juga dalam peresmian tersebut, Ketua LKAAM Sumbar Drs. H. M. Sayuti Dt Panghulu, M.Pd. Pemangku Adat Simpang Ampek Hendri Daulat Parik Batu, dan sejumlah tokoh masyarakat di Pasbar.
Pengembalian nama-nama daerah ke bahasa aslinya itu, kata Baharuddin, sebagai realisasi Perda nagari yang telah disahkan DPRD setempat baru-baru ini.
Selanjutnya, sebut Baharuddin, nama Kecamatan Parit, diganti dengan Parik Koto Balinga. Ujung Gading, diresmikan namanya Ujuang Gadiang. Kecamatan Silaping diresmikan sebutannya dengan Silapiang.
Sebutan bundo kandung, dikembalikan namanya bundo kanduang. Sebutan Suka Menanti, disesuaikan lagi dengan Suko Mananti. Selama ini sebutan Padang Tujuh, juga dikembalikan menjadi Padang Tujuah. Dan Air Bangis dikembalikan kenama aslinya Aia Bangih. Nagari Sinurut, dikembalikan kenama aslinya Sinuruik.
Dengan demikian seluruh nama nama-nama kecamatan, nagari, jorong, di Pasaman Barat dikembalikan kepada nama-nama aslinya. Sehingga budaya Minangkabau itu di Pasaman Barat,imbuh bupati akan tetap selalu eksis dan masyarakat bangga dengan bahasa sendiri atau bahasa aslinya.
Ditempat yang sama Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt Panghulu, memberikan apresiasi kepada bupati Pasbar H. Baharuddin R yang punya inisiatif untuk mengembalikan nama-nama daerah ke bahasa aslinya Minangkabau. Sebab, tidak semua bahasa Minang yang bisa dijadikan bahasa Indonesia, yang mengandung arti yang benar.
''Di Sumbar baru Pasaman Barat yang pertama punya inisiatif mengembalikan nama-nama kecamatan, nagari, kampung, jalan ke bahasa aslinya Minangkabau,'' kata Sayuti.
Seiring dengan itu, kata Sayuti, falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah itu, diharapkan akan berjalan dengan baik di bumi Pasaman Barat.
Sementara itu, peringatan hari perhubungan tahun ini tingkat Kabupaten Pasaman Barat dilangsungkan secara meriah. Sejak tanggal 15 September lalu, berbagai acara sudah dilaksanakan, hingga puncaknya kemarin.
Dimulai dengan gotong royong bersama diterminal Simpang Ampek tanggal 15 september, esok harinya dilanjutkan dengan operasi simpatik dengan membagikan bunga kepada pengendara. Hari berikutnya diadakan wirid bersama dan Minggu digelar sepeda santai yang diikuti para Muspida, SKPD, komunitas fun bike Pasbar dan kepolisian. Dalam acara itu Wakil Bupati Pasbar, Syahrul Dt. Marajo ikut bersepeda santai.
Sementara pada acara puncak kemarin, juga dilakukan pemberian helm gratis kepada beberapa unsure masyarakat, pelajar, ormas, PNS juga kepada wartawan. Juga dilakukan aksi donor darah yang diselenggarakan PMI Pasbar.//Pemkab Pasbar/Andika
Berita Sumatera Barat
- Indonesia Raih Peringkat Pertama Wisata Halal Dunia 2019
- Presiden Jokowi Menginap di Hotel Bintang Dua di Dharmasraya
- Minang Mart Targetkan Buka 300 Gerai Tahun Ini
- Jokowi Takbiran Bersama Warga Kota Padang
- Gubernur Sumbar: Jokowi presiden pertama Shalat Id di Padang
- Pedagang Bukittinggi Keluhkan Omzet Lebaran Turun 50 Persen
- Presiden Jokowi tak Batalkan Niat Pulang Kampung
- Bom di Solo, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang
- Presiden Jokowi Pilih Salat Idul Fitri di Padang
- Tiba di Padang, Jokowi Berencana Kunjungi Sejumlah Tempat Usai Tarawih
Places di Sumatera Barat
Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar
Selasa, 16 Juni 2015 15:35:31
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukittinggi
Jumat, 12 Juni 2015 11:39:35
Pemerintah Kabupaten Pasaman
Jumat, 12 Juni 2015 07:30:55
Hotel di Sumatera Barat
favehotel Olo Padang, Kota Padang
Sabtu, 27 April 2019 19:19:55
Djakarta Hotel, Kota Padang
Sabtu, 27 April 2019 15:51:53
Gran Malindo Hotel, Kota Bukittinggi
Rabu, 24 April 2019 17:42:13
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara