//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Bank BPD DIY, Kantor Kas Manggung, Kaliurang, Yogyakarta

Jumat, 8 Mei 2015 12:12:08
photo: che/indoplaces

Namanya memang Bank BPD DIY, alias Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tapi tak berarti penerima triliunan kreditnya harus berasal dari wilayah DI Yogyakarta. PT Sinar Tambang Arthalestari, misalnya, pembangun pabrik semen di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, jadi penerima kredit senilai Rp 2,33 triliun pada Desember 2013. Hampir beroperasi, Kamis kemarin, 7 Mei 2015, pabrik semen ini mulai disibukkan demo warga sekitar yang menuntut untuk dipekerjakan di pabrik semen.

Kredit yang diterima PT Sinar Tambang Arthalestari memang tidak dikucurkan sendirian oleh Bank BPD DIY. Melainkan kredit sindikasi bersama Bank BNI, Panin Bank, dan Bank Jateng. Dana itu diperuntukkan bagi pembangunan pabrik yang punya kapasitas produksi 2 juta ton semen per tahun. Semen produksinya akan diberi label 'Semen Star', singkatan dari nama sang perusahaan. Kabar lain menyebut semennya akan dilabeli merek 'Semen Panasia'.

Pabrik Semen Star dimulai pembangunnya pada Oktober 2012. Bibit Waluyo menjadi gubernur Jawa Tengah yang melakukan peletakan batu pertama pembangunannya. Pada November 2012, PT Sinar Tambang Arthalestari resmi dibeli oleh raksasa tekstil asal Bandung, PT Panasia Indosyntec Tbk lewat penyertaan sebesar Rp 17,6 miliar atau 88 persen dari total modal disetor.

Gubernur Jateng yang baru, Ganjar Pranowo, April 2014 lalu menengok lokasi pabrik Semen Star. Ia melihat pembangunannya sudah mencapai 30 persen dan menjumpai masih adanya masalah pembebasan lahan. Pada November 2014, PT Sinar Tambang Arthalestari mulai melakukan rekrutmen. So, sekaranng pabriknya sudah benar-benar siap beroperasi? Entahlah. Yang jelas, kemarin, Kamis, 7 Mei 2015, warga Grumbul Blabursari, Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Bumiayu menggelar aksi demo menuntut agar warga lokal dipekerjakan di pabrik semen.

Bank BPD DIY didirikan pada 15 Desember 1961 sebagai perusahaan daerah (PD). Pada Januari 2013, di ulang tahunnya yang ke-51, DPRD DI Yogyakarta menyetujui peningkatan statusnya menjadi perseroan terbatas (PT). Persetujuan itu juga mengharuskan Bank BPD DIY memiliki modal dasar Rp 1 triliun. Hingga akhir 2014, para pemegang sahamnya --pemprov, pemkot, dan pembkab se-DIY-- sudah berhasil menyetor hingga Rp 559,4 miliar. Saat ini, Bank BPD DIY memiliki 7 kantor cabang, termasuk kantor cabang utama yang ada di kantor pusatnya, dan satu Kantor Cabang Syariah yang mulai beroperasi pada awal 2007.

Di kawasan Kentungan, pangkal Jalan Kaliurang, wilayah Kabupaten Sleman yang kerap dirasakan sebagai wilayah Kota Yogyakarta --sebagaimana juga kampus UGM yang sebenarnya masuk wilayah Sleman--, Bank BPD DIY hadir hanya lewat Kantor Kas Manggung. Padahal dia bertetanggaan dengan banyak KCP bank lain, semisal Bank BCA KCP Kaliurang dan Bank Mandiri KCP Kaliurang. Juga ada kantor cabang BPR Bhakti Daya Ekonomi. Kesemua KCP dan cabang itu punya kantor yang megah, sementara Kantor Kas Manggung tampil super-sederhana dan mungil.

Selain keunikan fisiknya, meski berada di wilayah Kabupaten Slemen, Kantor Kas Manggung --yang sudah dilengkapi ATM-- tak menginduk ke Kantor Cabang Sleman. Ia menginduk ke Kantor Cabang Senopati yang berada di pusat Kota Yogyakarta.

Peta & Citra Satelit

BPD DIY Kaliurang

Bank BPD DIY - Kantor Kas Manggung
Jl. Kaliurang Km 6,3
Manggung
Kabupaten Sleman
DI Yogyakarta

Tel: 0274-888342


Bank BPD DIY - Kantor Cabang Senopati
Jl. P. Senopati 5-7
Kota Yogyakarta
DI Yogyakarta

Tel: 0274-562395, 589078
Fax: 0274-589076


Bank BPD DIY - Kantor Pusat
Jl. Tentara Pelajar No. 7
Kota Yogyakarta
DI Yogyakarta

Tel. 0274-561614


Website: www.bpddiy.co.id