//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Wisma Slipi, Jakarta Barat

Sabtu, 23 Maret 2019 16:51:16
photo: wisma slipi / indoplaces

Wisma Bisnis Indonesia. Itu nama lama gedung Wisma Slipi, saat koran Bisnis Indonesia berkantor di sana. Ketika tahun 2005 koran itu pindah ke gedung baru, yang diberi nama sama di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, label Wisma Bisnis Indonesia pun dicopot. Sekarang, label lain yang ikut hilang adalah logo PT Pembangunan Jaya yang biasa menghiasi dinding kaca di puncak gedung. Logo itu ada di sana karena semula gedung itu dikelola PT Wisma Jaya Artek, cucu PT Pembangunan Jaya, yang dulu dipimpin Budi Karya Sumadi, tokoh bisnis yang sekarang jadi Menteri Perhubungan.

Riwayat Wisma Slipi bisa disimak dari riwayat yang selalu diceritakan koran Bisnis Indonesia setiap kali merayakan ulang tahun. Diceritakan bahwa gedung seinggi 15 lantai di Jalan S Parman itu dibangun pada 1990 dan akhirnya bisa ditempati mulai 18 Februari 1992. Gedung yang diberi nama Wisma Bisnis Indonesia itu dikelola oleh PT Wisma Jaya Artek, perusahaan patungan antara PT Jurnalindo Aksara Grafika --penerbit koran Bisnis Indonesia-- dengan PT Jaya Land, salah satu anak perusahaan PT Pembangunan Jaya. Pada 1 Januari 2005, koran Bisnis Indonesia pindah ke kantornya yang sekarang di Jalan KH Mas Mansyur, yang juga diberi nama Wisma Bisnis Indonesia. Untuk mengelola gedung baru yang hanya 8 lantai ini, kedua perusahaan induk tadi membuat lagi perusahaan patungan bernama PT Jaya Jurnalindo Utama.

Pada kedua gedung 'Wisma Bisnis Indonesia', PT Wisma Jaya Artek dan PT Jaya Jurnalindo Utama hanya disebut sebagai pengelola saja. Soal siapa yang jadi pemilik gedung atau pemilik lahan tidaklah diketahui: baik dulu maupun sekarang. Bahkan di websitenya, PT Pembangunan Jaya pun saat ini tidak menyebut kedua gedung tadi --yang sekarang masih populer sebagai penyedia ruang kantor sewaan-- sebagai salah satu asset yang dikelola PT Jaya Land. Tak diketahui apakah ini ada kaitannya dengan hilangnya logo besar Pembangunan Jaya dari dinding kaca Wisma Slipi.

Peta & Citra Satelit

Kantor Slipi

Wisma Slipi
Jl. Letjen S. Parman Kav. 12
Kelurahan Kemanggisan
Kecamatan Palmerah
Jakarta Barat
DKI Jakarta

Tel: 021-5483658

Manajemen: PT Wisma Jaya Artek


Link:
Harian Bisnis Indonesia - www.bisnis.com
Bisnis Indonesia Group - www.bisnisindonesiagroup.com
PT Pembangunan Jaya - www.pembangunanjaya.id


Simak juga: Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat

PT Wisma Jaya Artek

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memang ''pernah mengurus'' Wisma Slipi. Hal itu dilakukan pada tahun 2001, ketika ia ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT Wisma Jaya Artek. Tapi ini bukan jabatan tunggalnya, melainkan jabatan rangkap yang selalu disandangnya sejak karirnya mulai bersinar di lingkungan PT Pembangunan Jaya, perusahaan milik Ir Ciputra dkk, yang punya nama panjang PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya.

Sebagai alumni Jurusan Arsitektur UGM tahun 1981, Budi Karya Sumadi bergabung sebaga arsitek di Departemen Real Estate PT Pembangunan Jaya pada tahun 1982. Berperan besar dalam mensukseskan proyek Bintaro Jaya, sepuluh tahun kemudian, 1992, Budi diangkat menjadi wakil direktur PT Jaya Land. Dua tahun kemudian, 1994, ia mulai merangkap banyak jabatan: Direktur Keuangan PT Jaya Land, Direktur Keuangan PT Jaya Real Property Tbk, dan Direktur Pengembangan PT Jaya Garden Polis. Ia disebut sosok yang sukses membuat PT Jaya Real Properti menjadi perusahaan publik pada 1996.

Pada 2004, Budi Karya Sumadi dipercaya memimpin PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Taman Impian Jaya Ancol, perusahaan patungan antara Pemprov DKI dengan PT Pembangunan Jaya. Selesai memimpin Ancol, tahun 2013 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menugaskanya untuk memimpin BUMD properti milik Pemprov DKI Jakarta: PT Jakarta Propertindo. Dua tahun kemudian, Januari 2015, Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkatnya sebagai Dirut PT Angkasa Pura II. Dan akhirnya, sejak Juli 2016, Joko Widodo sebagai Presiden RI mengangkat Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan.