Taman Safari - Cisarua

Kartini kawin muda. Di usia 22, sebagai buah perkawinannya dengan Kadir (27), 3 Januari lalu dia melahirkan seorang putra. Gemuk dan besar, dengan berat 76,5 kg dan tinggi 85 cm, sang putra diberi nama Januar. Bayi raksasa? Januar itu anak gajah di Taman Safari, Cisarua, Bogor. Gajah Sumatra alias Elephas Maximus Sumatrensis ini merupakan gajah ke-18 yang lahir di sana.

Januar tampaknya akan mengikut jejak sang ayah, Kadir, sebagai 'laki-laki beruntung'. Soalnya, dari 43 ekor gajah yang sekarang ada di Taman Safari, hanya 4 ekor saja yang berjenis kelamin jantan. Dan mungkin juga si Unggul, bayi gajah jantan yang namanya disematkan Presiden SBY saat berkunjung ke sana awal Maret lalu.

Hadir sejak 1980-an, selain menjadi taman wisata, Taman Safari juga berfungsi sebagai pusat riset dan pusat konservasi satwa langka, baik lokal maupun asing. Selain gajah, yang dikoservasikan di sini antara lain kuda nil, harimau Sumatera, tapir, anoa, dan unta. Bagaiamana dengan badak? Yang ada hanya caravan berbentuk badak. Plus badak putih, badak sungguhan yang diimpor dari Afrika.

Kabarnya, dulu sempat ada 2 ekor badak Sumatera di sini. Badak ini hasil proyek penyelamatan 18 badak Sumatera pada 1985, yang diambil dari hutan Riau, Jambi, dan Bengkulu. Badak itu sebagian di bawa ke Inggris, AS, dan juta Taman Safari dan kebun binatang Ragunan dan Surabaya.

Upaya menghidupi badak Sumatera tak mulus. Banyak yang mati. Di kebun binatang Cincinatti, AS, masih tersisa dan sudah beranak. Yang dibawa ke Inggris, tersisa satu dan akhirnya dipulangkan ke Taman Nasional Way Kambas. Yang satu ini akhirnya ditemani badak yang tersisa satu di Taman Safari. Keduanya diharapkan berjodoh dan menghasilkan keturunan.

Taman Safari punya badak Jawa? Badak Jawa memilih untuk menikmati hidup di Taman Nasional Ujung Kulon.

Sementara Taman Safari-nya sendiri sudah beranak, dan punya Taman Safari 2 di Prigen, Kabupaten Pasuruan, di jalan lintas Surabaya-Malang.