Kawasan Nuklir Bandung - Triga 2000

Update - Mulai 2013, sesuai Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional No.14 Tahun 2013, lembaga yang bertanggung jawab atas Kawasan Nuklir Bandung adalah Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT). Karena berada di Kawasan Nuklir Bandung, lembaga ini kerap disebut sebagai Batan Bandung

- - - -

Kawasan Nuklir Bandung, atau lebih spesifik lagi Kawasan Nuklir di Jalan Taman Sari, samping stadion Sabuga, ITB, Bandung, merupakan kawasan nuklir yang pertama. Di lahan seluas 3 hektar yang sekarang jadi kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) inilah pada 1964 Presiden Soekarno meresmikan pengoperasian reaktor nuklir sungguhan: Reaktor Triga Mark II berdaya 250 KW. Pada peresmian itu pula nama Lembaga Tenaga Atom diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (Batan).

Walau reaktor nuklir sungguhan, Reaktor Triga Mark II tergolong reaktor kecil: reaktor untuk keperluan riset, diklat, dan pengembangan kedokteran nuklir (dipakai RS Hasan Sadikin). Triga sendiri merupakan kependekan dari Training Research Isotope Production by General Atomic. Kata yang terakhir merujuk nama perusahaan pembuatnya yang berasal dari AS: General Atomics.

Reaktor Triga Mark II bisa terus dikembangkan kemampuannya. Pada 1971, kapasitasnya naik menjadi 1 MW atau 1.000 KW. Lalu pada tahun 2000 kapasitasnya sudah naik lagi menjadi 2 MW. Peresmian pengoperasian reaktor versi 2 Megawatt atau 2000 KW ini diserahkan ke Wapres Megawati Soekarnoputri, dan ia menyematkan pula nama baru untuk reaktor itu: Reaktor Triga 2000.