Rawon Nguling - Cikajang

''#rawon Nguling cabang Cikajang Jkt dimiliki lgsg oleh pemilik asli. Yg cabang Kelapa Gading adl waralaba. Saya suka yg di Cikajang. Slmt mlm.''

Begitu bunyi tweet Bondan Winarno, Juli tahun silam. Yang dimaksud Bondan tak lain restoran 'Rawon Nguling' yang satu ini, yang berada di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rawon merupakan masakan khas Jawa Timur. Untuk yang satu ini kebetulan dari Probolinggo. Wujud sajiannya berupa irisan daging sapi yang terendam dalam kuah berwarna hitam legam atau coklat-hitam. Umumnya kekhasannya adalah warnanya itu, yang bersumber dari pemakaian biji kluwek. Selebihnya adalah persoalan daging yang dipakai dan bumbu rahasia masing-masing koki. Dan kebetulan Rawon Nguling selalu pakai daging sapi yang 'diimpor' langsung dari Probolinggo.

Rawon Nguling di Cikajang ini menginduk ke restoran aslinya yang berada di kawasan perbatasn antara Probilinggo dan Pasuruan. Popular di tempat asalnya, Rawon Nguling menjajal terjun ke dunia waralaba dan akhirnya masuk Jakarta.

Cabangnya di Jakarta yang pertama tak lain yang di Cikajang ini, yang seperti kata Bondan, masih milik pemilik asli. Cabang lain di Jakarta kini sudah bermunculan antara lain di Cibubur, Kelapa Gading, dan Pecenongan. Cabang kota lain ada di Surabaya, Malang, Balikpapan, dan Tangerang.

Cabang Cikajang buka sejak Desember 2008. Dalam perbincangan dengan Kompas pada Februari 2009, atau 3 bulan setelah buka, pengelola Rawon Nguling Cikajang mengaku bisa mendapatkan pemasukan Rp 4-6 juta per hari. Pengunjungnya antara 100-200 orang per hari. Pendapatan itu masih kalah dari pusatnya di Probolinggo yang perhari bisa sampai Rp 14 juta.

Bagaimana pemasukannya sekarang? Sepertinya makin laris. Apalagi setelah mendapat opini bagus dari mister 'Mak Nyus'.


Rawon Nguling - Cikajang
Jalan Cikajang No. 49
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Tel: 021-7394319