Twin Hotel, Kabupaten Bengkalis

Twin Hotel merupakan hotel yang paling dekat jaraknya dari Kantor Bupati Bengkalis. Jarak keduanya hanya terpisah sekitar 250 meteran. Berstatus non-bintang, hotel 4 lantai tanpa lift ini punya 42 kamar yang seluruhnya full-AC. Dan meski tergolong hotel kecil, Twin Hotel ternyata rajin bayar pajak. Pada 13 Desember 2018, Twin Hotel menjadi salah satu dari 4 hotel yang mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai hotel yang taat bayar pajak. Hotel lainnya adalah Grand Zuri Hotel (bintang 3), Surya Hotel (bintang 3), dan Citra Hotel (non-bintang).

Tak hanya punya kamar, hotel yang taat bayar pajak ini juga masih bisa menghadirkan 'ballroom' yang biasa dipakai rapat dan acara pelantikan. Pada Maret 2015, misalnya, di ballroom Twin Hotel berlangsung pelantikan Pengkab PSAWI Bengkalis (Pengurus Kabupaten Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia Bengkalis). Pada Oktober 2016, ballroom atau aula Twin Hotel juga dipakai untuk pelatihan peringatan dini kebakaran hutan selama 5 hari.

Effendi, pemilik Twin Hotel, juga aktif sebagai anggota PHRI Cabang Kabupaten Bengkalis. Pada Muscab PHRI Bengkalis yang berlangsung pada 21 April 2018, ia termasuk salah satu dari 3 orang yang memenuhi syarat untuk menjadi ketua periode 2018-2022. Tapi rupanya, Effendy --dan Hartono, pemilik Wisata Hotel-- memilih mundur dari bursa calon ketua. Walhasil, ketua lama, Jeffry Tumangkeng --pemilik Panorama Hotel-- terpilih kembali secara aklamasi.

Mengapa pemilik hotel enggan jadi ketua PHRI Bengkalis? Ushodo, GM Hotel Horizon (bukan Horison), buka suara. Katanya, tak ada yang mau jadi ketua karena semua biaya organisasi akan dibebankan kepada ketua. PHRI Bengkalis belum memberlakukan iuran bagi para anggotanya.