//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Mojokerto

Selasa, 27 Maret 2018 21:45:36
photo: kantor bupati mojokerto / google street view

Kantor Bupati Mojokerto berada di dekat alun-alun Mojokerto. Tapi, Mojokerto yang mana? Alun-alun itu, yang biasanya menjadi salah satu simbol kekuasaan di tanah Jawa, berada di wilayah kota otonom Kota Mojokerto. Dengan kata lain, Pemerintah Kabupaten Mojokerto sampai sekarang masih belum punya kantor di wilayahnya sendiri. Wacana untuk pindah atau membangun kompleks perkantoran pemerintahan baru di wilayah Kabupaten Mojokerto memang sudah ada. Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, sudah dijadikan pilihan. Hanya saja mega-proyek ini kemungkinan baru terwujud pada 2020.

Kabupaten Mojokerto sekarang ini dipimpin oleh H Mustofa Kamal Pasa, yang merupakan bupati 2 periode. Pria kelahiran Mojokerto, 27 Maret 1973, ini memulai perjalanannya sebagai bupati Mojokerto pada 27 Agustus 2010, hingga 2015. Pada 17 Februari 2016, ia kembali dilantik menjadi bupati Mojokerto untuk periode 2016-2021. Ini artinya, Bupati H Mustofa Kamal Pasa kemungkin bakal bisa memimpin kepindahan para aparatnya ke kantor pemerintahan barudi Kecamatan Bangsal pada 2020. Adapun mitra kerjanya, DPRD Kabupaten Mojokerto, lebih beruntung. Tahun 2018 ini para wakil rakyat Mojokerto akan menempati gedung baru DPRD di Kecamatan Sooko.

Presiden Jokowi tergolong suka pada Kabupaten Mojokerto, yang DPRD-nya memang didominasi partai pendukungnya: PDI Perjuangan. Pada 10 September 2017 lalu, Jokowi datang untuk meresmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto Seksi II dan Seksi III. Jalan tol Seksi I, yang menghubungkan Bandar (Kabupaten Jombang) dan Kertosono (Kabupaten Nganjuk) dengan Mojokerto sudah diresmikan tahun 2014. Dengan peresmian ini, maka Jalan Tol Kertosono-Mojokerto dianggap selesai.

Selanjutnya, pada 19 Desember 20017, Jokowi datang lagi untuk meresmikan jalan tol sambungannya di sisi Timur: Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Kamis mendatang, 29 Maret 2018, Jokowi dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, sambungan jalur tol tadi di sisi Barat. Menjelang lebaran 2018, Jokowi diyakini bakal bisa meresmikan Jalan Tol Ngawi-Solo, alias jalur tol ke kampung halamannya, yang sekarang ini sudah rampung 90 persen. Walhasil, kelak Solo-Surabaya akan bisa terhubung sepenuhnya oleh jalan tol yang melintas bagian tengah Pulau Jawa, dari barat ke timur.

Soal membangun jalan, atau membangun infrastruktur, bukan cuma Jokowi yang suka. Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasa juga senang. Bahkan ia membangun jalan yang dilabeli namanya sendiri: Jalan Mustofa Kama Pasa. Membangun jalan dengan duit dari kantor sendiri? Tentu tidak. Namanya itu disematkan pada jalan beton sepanjang 4,6 kilometer (lebar 7 meter) yang dibangun dengan dana APBD 2014 sebesar Rp 15,134 miliar. Jalan yang merupakan peningkatan jalan existing ini menghubungkan Desa Claket, Kecamatan Pacet, dengan kawasan pemandian air panas Padusan yang amat populer, yang berada di Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Meski banyak protes soal penamaannya, dan juga karena kehadirannya menjelang Pilkada Bupati Mojokerto Desember 2015, jalan itu akhirnya resmi beroperasi pada 26 Desember 2015.

DPRD Kabupaten Mojokerto tak protes jalan diberi nama bupati? Apa boleh buat. Aturannya belum ada atau belum jelas. Walhasil, yang akhirnya bisa mereka lakukan, per Oktober 2016, adalah mengajukan Raperda tentang Pemberian Nama Jalan dan Fasilitas Umum, agar kasus kehadiran 'Jalan Mustofa Kamal Pasa' takkan terulang lagi di masa datang.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Mojokerto

Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Jl. Ahmad Yani No. 16
Kelurahan Purwotengah
Kecamatan Magersari
Kota Mojokerto
Jawa Timur

Tel: 0321-391268

Website: www.mojokertokab.go.id