//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Aceh Utara

  • Pelabuhan Krueng Geukeuh, Aceh Utara

    Minggu, 11 Maret 2012 17:00:54
    Pelabuhan Krueng Geukeuh, yang biasa disebut juga Pelabuhan Lhoksemauwe, bertetangga baik dengan pabrik pupuk PT Asean Aceh Fertilizer dan PT Pupuk Iskandar Muda. Bertiga mereka saling berbagi satu kolam raksasa untuk kapal yang melakukan bongkar muat barang, sandar, maupun untuk keperluan pelayaran lainnya. Berada di bawah kendali PT Pelindo I (persero) Cabang Lhoksemauwe, pelabuhan laut Kelas II ini melayani pelayaran dalam negeri maupun internasional (ekspor-impor). Pelabuhan Krueng Geukeuh dibangun pada 1986, beberapa tahun setelah kedua pabrik pupuk tadi berop...
  • PT Asean Aceh Fertilizer, Aceh Utara

    Minggu, 11 Maret 2012 16:10:37
    Asean pernah punya cita-cita mulia untuk memajukan dunia pertanian negara anggotanya. Bersama-sama mereka berpatungan mendirikan PT Asean Aceh Fertilizer. Pabrik pupuk pun lantas dibangun disebelah pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda di Desa Krueng Geukeuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Presiden Soeharto meresmikan pengoperasiannya pada Januari 1984. Hampir dua dasawarsa beroperasi, pabrik pupuk urea berkapasitas 600 ribu ton/tahun ini akhirnya mesti pamit mundur pada 2005. Penyebabnya tak lain karena tak lagi mendapat pasokan gas dari Kilang LNG Arun. ...
  • PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara

    Minggu, 11 Maret 2012 14:33:42
    PT Pupuk Iskandar Muda, anak perusahaan PT Pusri (persero), merupakan tetangga dekat Kilang LNG Arun. Sama-sama di kawasan pantai Selat Malaka, jarak keduanya hanya sekitar 5 kilometer. Pabrik pupuk urea dan amonia ini mulai dibangun pada 1982, dan mulai beroperasi pada 1985, di Zona Industri Lhoksemauwe (ZILS), yang berada di Desa Krueng Geukeuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Kebutuhan gas PIM dipasok langsung oleh Kilang LNG Arun. Sebagai pabrik Urea ke-11 di Indonesia, PT PIM memiliki dua instalasi pabrik yang memproduksi urea jenis prill (butiran) d...
  • Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

    Minggu, 11 Maret 2012 13:34:56
    Aceh Utara terbilang kabupaten warisan zaman Belanda. Tak lama setelah 'kompeni' menduduki Aceh, pada 1934 wilayah Aceh dipilah menjadi 4 afdeling (kabupaten), dan salah satunya adalah Afdeling Noord Kust Van Aceh. Afdeling ini dipimpin Asisten Residen. Di Afdeling Aceh Utara kemudian dipecah menjadi tiga Onder Afdeling: Bireun, Lhoksemauwe, dan Lhoksukon. Onder Afdeling atau kawedanan ini dipimpin wedana. Pasca Indonesia merdeka, Aceh masuk provinsi Sumatera Utara. Aceh baru menjadi provinsi otonomo lewat UU 24 tahun 1956, dan Aceh utara termasuk salah satu kabupatenn...
‹‹ 1 ››