Sovereign Plaza, TB Simatupang, Jakarta Selatan

Sovereign Plaza tampil cantik dan menjulang setinggi 22 lantai. Hadir sejak 2012, Sovereign Plaza menjadi gedung perkantoran strata title pertama di Jalan Letjen TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pemilik dan pengembang Sovereign Plaza adalah PT Garama Dhanalaksmi, yang kursi presiden direkturnya ditempati Mayadewi Hartarto, putri mantan Menteri Perindustrian Hartarto. Gedung ini juga jadi milik PT Garama Property, perusahaan milik Gunadharma Hartarto, komisaris independen PT Surya Citra Media Tbk (SCTV), abang dari Airlangga Hartarto, menteri perindustrian zaman now.

Jalur atau Jalan Letjen TB Simatupang, menurut catatan Collier International Indonesia, sebenarnya sudah diproyeksikan sebagai kawasan perkantoran baru Jakarta sejak 1998. Namun karena terjadi krisis moneter, pergerakannya jadi lamban. Kawasan ini akhirnya bisa menjadi primadona dan mulai bergerak setelah Sovereign Plaza memperkenalkan diri sebagai menara perkantoran strata title pertama di Jalan TB Simatupang. Secara resmi, Presdir PT Garama Dhanalaksmi Mayadewi Hartarto mulai memasarkan Sovereign Plaza pada Januari 2010. Dari total 23 lantai yang dibangun (dengan space seluas 17.970 meter persegi) , hanya 10 lantai (7.977 meter persegi) yang dijual strata title. Lantai lain tetap dimiliki sendiri dan diperuntukkan sebagai ruang kantor sewaan (9.539 meter persegi). Sekarang, selain ruang kantor, di lantai 23 Sovereign Plaza terdapat ballroom yang ramai dipakai pesta pernikahan, yang dikelola PT Bahtera Ratu Persada (GRP Ballroom Group).

Mayadewi menyebut Sovereign Plaza punya ketinggian 23 lantai. Data Skyscrapercenter menyebut gedung perkantoran hanya setinggi 22 lantai, plus 3 lantai basement. Perusahaan yang menjadi kontraktor pembangunannya adalah PT Total Bangun Persada Tbk, yang mengerjakannya mulai 2010 dan merampungkannya pada 2012. Desain arsitektur Sovereign Plaza, yang berdiri di atas lahan seluas 4.156 meter persegi, dirancang PT Airmas Asri. Perencanaan struktur gedung sudah dibuat setahun sebelumnya, 2009, oleh PT Susanto Ciptajaya Corporation.

Mayadewi Hartarto, sebagai presiden direktur PT Garama Dhanalaksmi --yang juga mantan istri Muhammad Lutfi, bos Mahaka Group yang pernah jadi menteri Perdagangan-- tentulah ikut jadi pemilik perusahaan. Perusahaan lain yang mengklaim sebagai pemilik adalah ---yang sekarang lebih suka menyebut diri PT Garama Property. Perusahaan terakhir ini antara lain dimiliki oleh Gunadharma Hartarto, yang punya saham 1.433 lembar bernilai Rp 1,43 miliar. Kedua perusahaan bernama Garama tadi sama-sama berkantor di Gedung Inti Centre, gedung perkantoran milik sendiri yang juga disewakan, yang berada di Jalan Taman Kemang, Bangka, Jakarta Selatan. Di jalan yang sama, PT Grama Property juga punya gedung perkantoran lain bernama Wisma Anugraha.

Gunadharma Hartarto, putra sulung Ir Hartarto, mantan Menteri Perindustrian Hartarto di era Presiden Soeharto, adalah komisaris independen PT Surya Citra Media Tbk (SCTV). Ia meninggal dunia pada usia 42 tahun di Houston, Texas, 16 April 2004. Adapun Mayadewi Hartarto adalah putri bungsu Hartarto. Putra nomer 2, Airlangga Hartarto, sekarang mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi Menteri Perindustrian di Kabinen Presiden Jokowi jilid ke-2 sejak Juli 2016. Selain jadi pengusaha ternama, sejak 2004 hingga 2019 (3 periode), Arilangga juga menjadi anggota DPR-RI asal Partai Golkar. Kursi di DPR periode-ketiga tak dituntaskan karena menjadi menteri. Sejak Desember 2017 lalu, di usia 55 tahun, ia diangkat menjadi Ketua Umum Golkar. Sang ayah, yang bernama panjang Hartarto Sastrosunarto, telah berpulang ke rahmatullah pada 14 Mei 2017.