Pemerintah Kabupaten Simeulue

Menteri datang dan disambut bupati adalah hal yang lazim. Menteri tak disambut bupati pun biasa terjadi. Menkominfo Rudiantara mengalami hal yang terakhir saat bertandang ke Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue, Aceh. Kedatangannya pada awal Oktober 2015, yang hanya untuk meresmikan base transceiver station (BTS) milik PT XL Axiata Tbk, tak dipedulikan Bupati Riswan NS. Kehadirannya hanya disambut dan ditemani para petinggi keamanan di sana: Dandim, Kapolres, dan Komandan Pangkalan TNI-AL Letkol Laut Elfanda. Plus, tentunya, para petinggi operator telekomunikasi selular itu.

Bupati Simeulue, dan juga para pejabat Kabupaten Simeulue, sebenarnya tahu rencana kedatangan Menteri Rudiantara ke kabupaten yang berada di Samudera Indonesia ini. Juga tahu kalau Rudiantara akhirnya memang benar-benar hadir. Hanya saja, mereka tahu secara tidak resmi. ''Kabar selentingan ada saya dengar, tapi saya tidak mengetahui jelas apa tujuan kedatangan beliau. Saya angkat tangan. Memang tidak tahu menahu,'' kata Narmadin, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Telekomunikasi Simeulue. Ia juga menegaskan tak ada pemberitahuan resmi ke pihaknya.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Simeulue Abdul Karim bahkan lebih serius lagi soal ini. Ia memang tahu kalau Menkominfo Rudiantara datang untuk meresmikan BTS milik salah satu perusahaan swasta. Tapi kedatangan itu tanpa pemberitahuan ke Pemkab. Karena itu ia juga lantas membantah kabar media online terbitan Jakarta yang menyebut acara tersebut dihadiri bupati Riswan NS. ''Berita itu tidak benar. Bupati tidak hadir dalam acara tersebut. Saya ulangi, Bupati Simeulue Riswan NS tidak hadir,'' tegasnya.

Abdul Karim tak secara jelas menyebut media online Jakarta yang dimaksud. Suara Pembaruan, yang terbitan Jakarta, termasuk salah satu yang memberitakannya. Hanya saja bukan berita tangan pertama. Suara Pembaruan menayangkan berita yang bersumber dari kantor berita Antara. Pada berita itu disebutkan kalau Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, Bupati Simeulue Riswan NS, dan Komandan Pangkalan TNI AL Letkol Laut Elfanda hadir saat peresmian BTS 3G di kota Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue.

Peresmian BTS itu sendiri berlangsung di Pangkalan TNI-AL di Simeulue. Kabarnya, BTS-nya memang berdiri di sana. Dengan kata lain, selain jadi hajatan PT XL Axiata Tbk, peresmian ini merupakan hajatan Lanal TNI-AL Simeulue. Hal ini pun ditegaskan bos XL yang bilang kalau ''Penambahan BTS infrastruktur telekomunikasi XL di Simeulue ini juga sekaligus membantu pangkalan TNI AL untuk menjaga wilayah kedaulatan NKRI.'' Wujud kongkritnya adalah hari itu juga XL memperkenalkan layanan digital ''Pantau Laut''. Layanan berbasis telekomunikasi ini disebut-sebut bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan kapal asing yang berada di dalam wilayah perairan Indonesia.

Dua bulan sebelumnya, Agustus 2015, juga ada menteri yang datang ke Simeulue, dan dengan permisi ke tuan rumah. Menteri yang dimaksud tak lain adalah Menteri Kesehatan Nila Farid Moelok. Di sana, dengan didampingi Bupati Riswan NS, ibu menteri mencanangkan pelaksanaan program 'Nusantara Sehat di RSUD Simeulue yang megah. Juga, Menkes menyempatkan diri untuk mengunjungi Puskesmas di Kecamatan Simeulue Cut.

Rudiantara bukan Menkominfo pertama yang datang ke Simeulue. Menkominfo kabinet sebelumnya, Tifatul Sembiring, juga pernah datang ke Sinabang pada April 2012. Saat itu Menkominfo datang untuk meresmikan penggunaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) untuk 8 kecamatan di Kabupaten Simeulue. Layanan internet ini menggunakan jaringan FPNIP dan VSat Telkom, yang bisa menghadirkan kecepatan 512 kbps. Adapun yang saat itu mendampingi pak menteri adalah Penjabat Bupati Simeulue H Nurman Daud Shamad.