Bendungan Lahor, Sumberpucung, Kabupaten Malang

Bendungan Lahor merupakan tetangga sebelah utara Bendungan Sutami atau Bendungan Karangkates. Tempat ini tempat publik, dan juga tempat wisata. Kendaraan pun biasa 'numpang lewat' untuk mempersingkat rute dari arah Malang ke Blitar atau sebaliknya. Yang tak boleh lewat adalah... mobil keliling Google Street View. Begitulah yang bisa kita simak di Google Maps sekarang ini. Mobil Google Street View hanya boleh sampai gerbang area bendungan. Walhasil, Google harus mengutus awaknya untuk merekam foto 360 suasana Bendungan Lahor maupun Bendungan Sutami dengan menggunakan Photo Sphere.

Sebagaimana Bendungan Sutami, Bendungan Lahor juga berada di wilayah Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Kalau Anda melaju dengan kendaraan dari arah Kepanjen, ibukota Kabupaten Malang, ke arah kota Blitar, atau dari arah timur ke Barat, maka Bendungan Lahor berada di sebelah kanan jalan (utara), sedangkan Bendungan Sutami yang jauh lebih besar berada di sisi kiri (selatan). Dan sebagaimana Bendungan Sutami, Bendungan Lahor juga menjadi penyuplai air bagi PLTA Sutami. Bendungan Lahor mensuplai 1 pembangkit 35 MW, sedangkan Bendungan Sutami mensuplai 2 pembangkit 35 MW.

Presiden Suharto meresmikan Bendungan Lahor pada 1977, atau 3 tahun setelah presiden era Orde Baru itu meresmikan Bendungan Karangkates (yang kemudian ia ganti namanya jadi Bendungan Sutami pada 1981). Selain untuk mengguyur pembangkit listrik, Bendungan Lahor juga difungsikan untuk irigasi. Pengelolaan kedua bendungan ini merupakan tanggung jawab Perum Jasa Tirta I, sedangkan pengelolaan PLTA menjadi urusan PT Pembangkitan Jawa-Bali (UP Brantas).

Bendungan Lahor difungsikan juga sebagai tempat wisata. Bahkan di sana tersedia penginapan. Dan dalam hal wisata, Lahor sedikit lebih unggul. Soalnya, jalan di atas tembok waduk seolah sudah menjadi jalan umum. Mobil ringan dan sepeda motor boleh melintasinya, dengan lebih dulu membayar tiket masuk (atau anggap saja bayar tol). Walhasil, jalan itu kerap juga digunakan sebagai jalan pintas bagi kendaraan dari arah Malang ke Blitar atau pun sebaliknya. Dulu hanya kendaraan pribadi yang boleh lewat. Tapi sekarang minibus travel antar-kota-antar-provinsi pun sudah boleh melintasinya. Adapun di Bendungan Sutami, hanya sepeda motor saja yang boleh ikut nongkrong di jalan raya di atas tembok bendungan.