Wisma GKBI, Sudirman, Jakarta Pusat

Koperasi bisa punya pencakar langit? GKBI, alias Gabungan Koperasi Batik Indonesia, bisa, walaupun tidak secara langsung. Gedung 40 lantai berlabel Wisma GKBI ini, misalnya, dihadirkan pada 1996 lewat PT GKBI Investment, sebuah perusahaan induk yang dibentuk GKBI pada 1993. Dan gedung itu tidak dihadirkan sendirian, melainkan bekerjasama dengan perusahaan pengembang properti yang logonya bertengger di puncak gedung: Mulia Group. Alias sama dengan perusahaan yang mengembangkan dua gedung tinggi yang berada tepat di sebelahnya: BRI I (kantor pusat Bank BRI) dan BRI II.

Wisma GKBI hadir sebagai gedung perkantoran yang ruangnya disewakan. Total ruang perkantoran yang tersedia mencapai 92.000 meter pesegi. Fasilitas gedung yang tersedia antara lain 16 lift umum (plus 1 lift barang) dan tempat parkir untuk 750 mobil. Selain para penyewa, yang jadi penghuni gedung itu --terutama di lantai 6-- adalah anggota keluarga besar GKBI sendiri. Antara lain PT GKBI Investment; anak perusahaannya yang berbisnis rental mobil: PT Gekabei International Transport, alias GITrans; anak perusahan di bisnis perdagangan tekstil: PT Rehal Traco; dan PT Gekabei Mina Utama, yang bergerak di bisnis makanan beku ala Jepang dan seafood.