Pasar Tanah Abang - Blok A

Update: Per 1 April 2011, PD Pasar Jaya memutuskan kontrak kerjasama dengan PT Primaniaya Djan International, karena perjanjian tersebut dianggap merugikan pemerintah DKI. Dan sebenarnya, sejak 2010, Primaniaya dianggap sudah tak berhak mengelola karena perjanjian kerjasama tahunannya tak diperpanjang. Sekarang, kisruh kerjasama ini masih belum selesai. Sementara bos Priamanaya, H Djan Faridz, kini menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di kabinet SBY. Dan lebih seru lagi, konsultan hukum Priamanaya dalam kasus ini adalah Basrief Arief (dari Kantor Konsultan Hukum & Investasi SH&R), yang sekarang menjadi Jaksa Agung.------


Seperti masjid, kata orang. Berarsitektur Betawi campur Islam, kata Pemda DKI. Itulah wajah baru gedung Blok A di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Terbakar pada 2002, Blok A dibangun kembali dengan sitem BOT oleh PT Priamanaya Djan Internasional. Beroperasi kembali mulai 2007, pasar grosir busana dan tas ini sekarang dikelola PT Priamanaya Kelola. Priamanaya Group merupakan perusahaan milik H Djan Faridz, yang sekarang anggota DPD-RI.

Pasar Tanah Abang Blok A versi baru dibangun sebanyak 18 lantai: 12 lantai pertokoan, 5 lantai parkir, dan 1 lantai foodcourt. Di bagian atas --lantai 14-- dibangun pula masjid yang bisa menampung 2.000 jemaah. Pengoperasian Blok A versi baru ini dilakukan saat Jakarta masih digubernuri Sutiyoso.

Secara keseluruhan, Pasar Tanah Abang memiliki 5 blok: A sampai E. Yang sudah selesai dipugar baru Blok A itu. Blok B, yang di-bot-kan ke PT Putra Pratama Sukses, sudah melakukan soft-opening Agustus 2010. PT Putra Pratama Sukses merupakan perusahaan patungan antara PT Priamanaya Djan International dengan Agung Podomoro Group.