Satmarindo Group

Kalau ingat Jalan Ampera No. 5, banyak orang ingat Satmarindo. Kalau ingat Satmarindo berarti ingat perusahaan yang punya banyak kapal. Tapi itu dulu. Krisis minyak sudah memaksa Satmarindo Group melego puluhan kapalnya. Sekarang, entah bercanda atau tidak, kalau kita simak berbagai website B2B, Jalan Ampera 5 jadi alamat Archiplastindo: produsen kapal miniatur.

Yang pasti, Satmarindo tidaklah lenyap. Namanya masih bertengger di gedung Jalan Ampera No. 5. Dan seperti pernah dilaporkan majalah Swa, grup tersebut memang sempat terseok. Namun sejak Adisatrya Suryo Sulisto --sang putra mahkota-- turun tangan, Satmarindo bangkit kembali. Sedangkan pendirinya, sang ayah, Suryo Bambang Sulisto, sejak September 2010 jadi Ketua Kadin Indonesia. Juga jadi Preskom Bumi Resources yang milik Group Bakrie, selain jadi preskom Satmarindo Group.

Dalam perbincangannya dengan Swa pada 2007, Adisatrya bercerita bahwa Satmarindo akan berganti fokus dengan menerjuni bisnis tambang batubara dan pembangkit listrik tenaga batubara. Dalam konteks itu pula Juli tahun silam terdengar kabar PT Satmarindo akan membangun jalan kereta api sepanjang 120 km untuk mengangkut batubara di Kutai Timur.

Kalau disimak terus kabarnya, kiprah Satmarindo pun terlihat makin meluas. Satmarindo, misalnya, membuka kebun dan pabrik pengolahan Sawit di Poso. Lalu, lewat PT Banten Energy Terminal, membangun terminal gas alam cair di Mangunreja, Bojonegara, Serang, Banten. Dan masih banyak lagi kabar-kabar lainnya.

1. PT Surtech Utama Indonesia
   
2. Yayasan Kekar Satmarindo
   
3. PT Asiana Sekarrejeki
   
4. PT Essarindo Tirta Jasa
   
5. PT Karenindo Citra Utama
   
6. PT Lirik Petroleum
   
7. PT Ungaran Indah Busana