SBY Tiba di Mako Batalyon Infanteri 744/SYB di Tasifeto Timur
Kamis, 10 Februari 2011 17:44:37
3401 klik
Tasifeto, Presidensby.info -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Kamis (10/2) sekitar pukul 16.30 WITA atau pukul 15.30 WIB tiba di Markas Komando Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bhakti, di Dusun Tobir, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Setibanya di mako batalyon ini, Presiden diberi baret hijau dan langsung memakainya sendiri.
Begitu mengenakan baret hijau, Ibu Ani pun berkomentar. ''Bapak seperti John Wayne (aktor Hollywood; red),'' canda Ibu Ani, yang disambut tawa para prajurit. SBY, saat berpangkat mayor, menjadi komandan Yonif 744/SYB ini, Maret 1986-1988, dan saat itu berkedudukan di Dili, bekas Provinsi Timor Timur yang kini menjadi negara Timor Leste.
Presiden SBY kemudian berkeliling untuk meninjau kompleks Mako Yonif 744/SYB, sebelum kemudian memberikan pengarahan. Pengarahan ini dihadiri sekitar 400 prajurit. Mako ini sendiri berjarak sekitar 11 kilometer arah tenggara Atambua, ibukota Kabupaten Belu.
Dalam laporannya, Komandan Yonif 744/SYB Letkol (Inf.) Asep Nurdin mengatakan, suatu kehormatan bahwa Presiden berkesempatan mengunjungi kesatuan yang dahulu sempat dikomandani SBY. Asep juga menjelaskan awal berdirinya Batalyon 744/Satya Yudha Bhakti.
''Awalnya satuan in berdiri pada 24 Januari 1978 dengan markas di Taibesi, Dili. Setelah jajak pendapat tahun 1999, berpindah ke Kupang dan Naibonat,'' Asep menjelaskan. Kemudian, lanjutnya, awal 2005 berpindah dari Naibonat ke Atambua sampai dengan sekarang. Sampai saat ini, batalyon ini diperkuat 7 kompi.
Di Mako Yonif 744/SYB saat ini telah berdiri aula serbaguna yang merupakan sumbangan Presiden SBY, di atas tanah seluas 700 meter persegi. ''Terima kasih Presiden dan Ibu Negara. Aula ini sangat bermanfaat dalam mendukung berbagai kegiatan,'' kata Letkol Asep.
Selanjutnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan bahwa SBY juga telah menyerahkan bantuan berupa 1 unit mobil ambulans, 1 unit bus ukuran 3/4, 1 set alat band, 3 set alat penjernih air, 1 set alat bengkel, genset. dan 200 dus minyak goreng.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, Batalyon 744 SYB ini memiliki sejarah yang unik, khas dan panjang. ''Kita pernah bertugas di Timor Timur yang sekarang sudah menjadi negara berdaulat. Kita telah menjalankan tugas negara demi sang Merah Putih,'' ujar Presiden di awal sambutannya.
Menurut SBY, sejarah berubah setelah Timtim menjadi negara berdaulat. ''Sejarah yang khas ini jangan hanya menjadi memori yang indah atau nostalgia yang penuh kenangan kehidupan prajurit. Tapi jadikan kebanggaan,'' Presiden menegaskan.
Kepala Negara menambahkan, tidak ada satuan militer yang memilki sejarah yang khas seperti Batalyon 744. Seluruh unit militer yang dulu bertugas di Timtim sudah tidak bertugas lagi, tapi Batalyon 744 tetap berdiri. ''Agungkan sejarah itu, sambil memohon ridho Allah agar perjalanan ke depan dalam menjalankan tugas negara selalu dalam lindungan dan selalu berhasil,'' kata SBY.
Usai memberikan pengarahan di Griya Shivava, kompleks Batalyon 744, Presiden dan Ibu Ani menanam pohon Cendana, persis di halaman griya tersebut. SBY dan Ibu Ani juga akan bermalam dalam tenda peleton di halaman kompleks tersebut.
Terlihat hadir, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendiknas M. Nuh, dan Menteri PU Djoko Kirmanto. (yun)
Begitu mengenakan baret hijau, Ibu Ani pun berkomentar. ''Bapak seperti John Wayne (aktor Hollywood; red),'' canda Ibu Ani, yang disambut tawa para prajurit. SBY, saat berpangkat mayor, menjadi komandan Yonif 744/SYB ini, Maret 1986-1988, dan saat itu berkedudukan di Dili, bekas Provinsi Timor Timur yang kini menjadi negara Timor Leste.
Presiden SBY kemudian berkeliling untuk meninjau kompleks Mako Yonif 744/SYB, sebelum kemudian memberikan pengarahan. Pengarahan ini dihadiri sekitar 400 prajurit. Mako ini sendiri berjarak sekitar 11 kilometer arah tenggara Atambua, ibukota Kabupaten Belu.
Dalam laporannya, Komandan Yonif 744/SYB Letkol (Inf.) Asep Nurdin mengatakan, suatu kehormatan bahwa Presiden berkesempatan mengunjungi kesatuan yang dahulu sempat dikomandani SBY. Asep juga menjelaskan awal berdirinya Batalyon 744/Satya Yudha Bhakti.
''Awalnya satuan in berdiri pada 24 Januari 1978 dengan markas di Taibesi, Dili. Setelah jajak pendapat tahun 1999, berpindah ke Kupang dan Naibonat,'' Asep menjelaskan. Kemudian, lanjutnya, awal 2005 berpindah dari Naibonat ke Atambua sampai dengan sekarang. Sampai saat ini, batalyon ini diperkuat 7 kompi.
Di Mako Yonif 744/SYB saat ini telah berdiri aula serbaguna yang merupakan sumbangan Presiden SBY, di atas tanah seluas 700 meter persegi. ''Terima kasih Presiden dan Ibu Negara. Aula ini sangat bermanfaat dalam mendukung berbagai kegiatan,'' kata Letkol Asep.
Selanjutnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan bahwa SBY juga telah menyerahkan bantuan berupa 1 unit mobil ambulans, 1 unit bus ukuran 3/4, 1 set alat band, 3 set alat penjernih air, 1 set alat bengkel, genset. dan 200 dus minyak goreng.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, Batalyon 744 SYB ini memiliki sejarah yang unik, khas dan panjang. ''Kita pernah bertugas di Timor Timur yang sekarang sudah menjadi negara berdaulat. Kita telah menjalankan tugas negara demi sang Merah Putih,'' ujar Presiden di awal sambutannya.
Menurut SBY, sejarah berubah setelah Timtim menjadi negara berdaulat. ''Sejarah yang khas ini jangan hanya menjadi memori yang indah atau nostalgia yang penuh kenangan kehidupan prajurit. Tapi jadikan kebanggaan,'' Presiden menegaskan.
Kepala Negara menambahkan, tidak ada satuan militer yang memilki sejarah yang khas seperti Batalyon 744. Seluruh unit militer yang dulu bertugas di Timtim sudah tidak bertugas lagi, tapi Batalyon 744 tetap berdiri. ''Agungkan sejarah itu, sambil memohon ridho Allah agar perjalanan ke depan dalam menjalankan tugas negara selalu dalam lindungan dan selalu berhasil,'' kata SBY.
Usai memberikan pengarahan di Griya Shivava, kompleks Batalyon 744, Presiden dan Ibu Ani menanam pohon Cendana, persis di halaman griya tersebut. SBY dan Ibu Ani juga akan bermalam dalam tenda peleton di halaman kompleks tersebut.
Terlihat hadir, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendiknas M. Nuh, dan Menteri PU Djoko Kirmanto. (yun)
Berita Nusa Tenggara Timur
- Ongkos Investasi Industri Garam di NTT Rp 1,8 Triliun
- Bupati Kupang Periode 2014-1019 Dilantik
- Pusat Pemerintahan Kabupaten Kupang Pindah
- Bupati Kupang Titu Eki Mulai Tinggal di Oelamasi
- Stres Ibu Kota Dipindahkan, PNS Kabupaten Kupang Ambil Cuti
- Oktober, Pemkab Kupang Pindah ke Oelamasi
- Kantor Bupati Sumba Tengah Dibongkar, Bupati Pindah Ruang Kerja
- Bangunan Kantor Gubernur NTT Dirancang Mirip Sasando
- Belum Berizin, Presiden tak Resmikan Kantor Gubernur NTT?
- Peresmian Gedung Baru Kantor Gubernur NTT Ditunda Hingga Akhir Januari 2017
Places di Nusa Tenggara Timur
MV Karadeniz Powership Gokhan Bey, Pembangkit Listrik Terapung Kupang
Kamis, 6 April 2017 12:31:07
Pemerintah Kabupaten Kupang
Kamis, 2 Maret 2017 16:37:51
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Sabtu, 13 Juni 2015 12:28:20
Hotel di Nusa Tenggara Timur
Sotis Hotel Kupang, Kota Kupang
Jumat, 12 April 2019 17:03:58
Aston Kupang Hotel & Convention Center, Kota Kupang
Kamis, 3 Agustus 2017 16:46:16
SMKN 3 Hotel, Kota Kupang
Kamis, 3 Agustus 2017 13:04:23
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara




