Pemerintah Kota Prabumulih

Pemerintah Kota Prabumulih ingin membangun sebuah pasar tradisional sekaligus pasar modern pada 2010 lalu. Repotnya, lokasi yang cocok untuk pasar susah didapatkan. Para anggota DPRD pun kemudian usul: sebaiknya kantor walikota yang sedang direnovasi, yang berada di samping gedung dewan, yang dijadikan pasar.

''Dilihat dari lokasinya, gedung itu pas. Bentuknya juga mendukung,'' kata seorang anggota dewan. Anggota lainnya menimpali, kalau tak jadi pasar, sebaiknya jadi fasilitas umum lain. Misalnya, jadi fitness centre yang dilengkapi fasilitas pijat tradisional. ''Jika dewan lagi pegal-pegal, tinggal menyeberang saja,'' kata sang wakil rakyat, sebagaimana pernah diberitakan Sriwijaya Post.

Usulan itu mungkin sekedar kelakar ala anggota Dewan. Mereka menyindir gedung pemkot yang pembangunannya tak kunjung usai. Tapi serius atau tidak, yang jelas kantor pak walikota itu sekarang sudah selesai. Gedungnya berketinggian 9 lantai, lebih tinggi dari gedung DPRD. Arsitekturnya lumayan enak dilihat, meski sekilas sosoknya amat mirip dengan gedung dewan. Keduanya sama-sama punya atap berbentuk buku terbuka.

Meski gedungnya baru, usia Pemerintah Kota Prabumulih sendiri cukup tua. Dia terbentuk sebagai pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, lewat UU No. 6 tahun 2001. Kota Prabumulihini hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari Palembang.

1. Prabumulih Barat


2. Prabumulih Timur


3. Prabumulih Utara


4. Prabumulih Selatan


5. Cambai


6. Rambang Kapak Tengah