Buru
-
Redam Kerusuhan, Bupati Buru Temui Raja
Minggu, 5 Agustus 2012 15:34:041299 klikLiputan 6 -- Pascakerusuhan Bupati Buru Umasugi dan Wakil Bupati Juhana Sudrajat menggelar pertemuan dengan raja dan kepala suku di Desa Wamsalit, Kecamatan Waeyapo, Kabupaten Buru, Maluku, Ahad (5/8). Selain raja dam kepala suku, penguasa kawasan dataran tinggi termasuk lokasi areal tambang emas juga diundang. Dalam pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan bersama untuk menjaga kawasan tambang emas di perbukitan Wamsait agar tidak lagi terjadi bentrokan berdarah seperti yang terjadi Kamis lalu. -
Bentrokan Berdarah Terjadi Lagi di Tambang Emas Buru
Minggu, 5 Agustus 2012 05:41:091554 klikLiputan 6 -- Penambangan emas ilegal di perbukitan Wamsaid, Kabupaten Buru, Maluku, untuk kesekian kali dilanda kerusuhan. Seperti yang terjadi belum lama ini, para penambang terlibat bentrokan berdarah. Saat ini jumlah korban masih simpang siur, namun diperkirakan sedikitnya sepuluh orang tewas dan belasan lainnya terluka. Korban meninggal terkena berbagai senjata tajam seperti parang, tombak, dan panah. Situasi yang tak kondusif itu pula memaksa ribuan orang mengungsi. Para penambang emas ilegal itu mendatangi Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, berebut memasuki kapal Lambelu. Kapal berkapasitas tiga ribu penumpang itu pun disesaki belasan ribu orang. Mereka trauma atas bentrok antarpenambang di lokasi penambangan, Kamis silam. -
Pulau Buru Diserbu Ribuan Pendulang Emas
Sabtu, 4 Februari 2012 03:54:432442 klikKompas -- Pulau Buru, Provinsi Maluku, didatangi ribuan pendulang emas tradisional dari sejumlah daerah setelah emas ditemukan di Wansait, Kecamatan Waeapo, dua bulan yang lalu. Mereka bergabung bersama ribuan warga setempat beralih profesi menjadi pendulang. Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan Kabupaten Buru Jusdi Latuconsina yang dihubungi dari Ambon, Maluku, Jumat (3/2), mengatakan, para pendulang itu datang dari Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Mereka datang secara bergelombang ke Pulau Buru dengan menggunakan kapal laut. ''Tidak hanya pendulang, pembeli atau pengepul emas dari sejumlah daerah pun berdatangan. Diperkirakan, ada sekitar 10.000 orang di sana,'' kata Jusdi, yang baru kembali dari Pulau Buru. Wansait berjarak sekitar 40 kilometer dari Namlea, ibu kota Kabupaten Buru. -
Ramli-Juhana Resmi Pimpin Buru
Jumat, 3 Februari 2012 20:32:242211 klikSiwalima -- Pasangan Ramli Umasugi dan Juhana Soedrajat resmi memimpin Kabupaten Buru setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2012 – 2017, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Buru, Kamis (2/2). Pasangan Ramli dan Juhana yang populer dengan sebutan RANA tersebut dilantik dan diambil sumpah oleh Gubenur Maluku KA Ralahalu berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.81-897 dan Nomor 132.81-898 tahun 2011 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Buru yang dipimpin Ketua DPRD Maksim Bugis. -
Gubernur Segera Usulkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Buru
Kamis, 8 Desember 2011 20:21:372214 klikSiwalima -- Gubernur Maluku Karel A. Ralahalu segera mengusulkan pelantikan Ramly Umasugi dan Juhana Sudrajat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru periode 2012-2016 kepada Mendagri. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bakrie Hentihu-Etha Hentihu (BETA) yang tertuang dalam Putusan MK Nomor 113/PHPU. D-IX/2011. KPU Kabupaten Buru menetapkan pasangan Ramly Umasugi-Juhana Soedrajat (RANA) sebagai pemenang Pilkada kabupaten tersebut dalam Rapat Pleno yang berlangsung Selasa (25/10). -
Rekomendasi DPRD Diabaikan, Bupati Buru Tetap Copot Kepala SD
Kamis, 12 Nopember 2009 19:14:191521 klikSiwalima -- Rekomendasi DPRD Buru agar pencopotan kepala sekolah harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, ternyata tidak bertaji. Buktinya, Senin lalu (9/11) dua kepala sekolah dasar tetap diganti dengan alasan tidak berhasil dalam melaksanakan tugas. Dua kepala sekolah yang diganti itu masing-masing Kepala SD Inpres Karangjaya Haji Mahmud Buton, yang juga ketua PGRI Buton, dan Kepala SD Inpres Sawah Ny Aisah Nahumarury. -
Kiprah Pengungsi Ambon di Buru
Minggu, 19 Maret 2006 15:00:292162 klikDetik -- Siapa bilang para pengungsi hanya menjadi beban bagi warga dan pemerintah daerah penampungnya? Kenyataan yang terjadi di Pulau Buru di Maluku justru membuktikan hal sebaliknya. Para pengungsi korban kerusuhan Ambon justru menjadi motor penggerak kegiatan pemerintahan dan perekonomian di kabupaten-kabupaten baru hasil pemekaran wilayah tersebut. Gelombang pengungsi Ambon yang rata-rata warga pendatang mulai berdatangan pada sekitar pertengahan tahun 2000. Sebagian besar berprofesi sebagai PNS di jajaran pemerintah daerah Maluku, pedagang dan pengusaha lokal. Layaknya 'doktrin' perantauan yang dianutnya, mereka pun pantang kembali ke tanah kelahirannya di Jawa, Sumatera atau Sulawesi dalam keadaan 'kalah'. Mereka memilih membangun kembali keluarganya di Buru dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Salah satunya adalah Herwin, yang menjabat Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Buru. Pria kelahiran Makassar ini minta dipindahtugaskan dari Pemprov Maluku karena tidak lagi merasa aman di Ambon. Permintaannya tersebut langsung diluluskan, karena memang kebetulan ketika itu ada lima kabupaten baru yang dibentuk di wilayah Maluku. Ia pun ditempatkan di Kabupaten Buru, sementara ratusan sejawatnya tersebar di Seram Barat, Seram Timur, Maluku Tengah Barat dan Aru. -
Presiden SBY Panen Padi di Pulau Buru
Jumat, 17 Maret 2006 13:17:172148 klikAntara -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat siang pukul 13.55 WIT, mendarat di Bandara Pattimura Laha Ambon untuk membuka panen raya padi pada areal seluas 4.025 hektare di Kabupaten Buru yang dijadwalkan Sabtu. Presiden yang datang dengan pesawat khusus kepresidenan (RJ-85) didampingi pula oleh Ibu Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu lainnya, diterima Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersama muspida setempat. Presiden dan rombongan dijadwalkan beristirahat selama 15 menit selanjutnya dengan menggunakan pesawat khusus (Dash 7) menuju lapangan terbang Namlea, Kabupaten Buru.
Places di Buru
Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru
Selasa, 13 Mei 2014 08:10:04
Pemerintah Kabupaten Buru
Senin, 12 Mei 2014 21:36:42
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara