Tual Jadi Kawasan Minapolitan Berbasis Ikan Tangkap

Sabtu, 31 Juli 2010 21:08:11
2030 klik
Tual, KKP -- Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Fadel Muhammad canangkan Tual sebagai Kawasan Minapolitan berbasis perikanan tangkap, Sabtu, 31 Juli 2010, pada kunjungannya ke Tual, Maluku, dalam rangkaian Sail Banda. PT Maritim Timur Jaya (MTJ) bersama Pemda dan UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN ) Tual menjadi pengembang zona inti Kawasan Minapolitan berbasis perikanan tangkap keempat yang telah dicanangkan ini. Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menentukan 83 lokasi pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia yang akan dikembangkan sebagai kawasan Minapolitan berbasis perikanan tangkap.

Kota Tual berpenduduk 53,323 orang memiliki dua sentra kegiatan nelayan berskala nasional dan internasional yakni PPN Tual dan industri perikanan terpadu MTJ. PT MTJ selama ini telah mengembangkan beberapa unit industri di antaranya pengolahan ikan, pabrik es, cold storage, dan bahkan telah memiliki pembangkit listrik dengan kapasitas 4560 kilowatt. Tual dinilai memiliki potensi kelautan dan perikanan serta sumberdaya manusia nelayan yang unggul baik secara komparatif maupun kompetitif. Selama 2009 tercatat 311 kapal yang mendarat di PPN Tual mayoritas berukuran lebih dari 100 GT dan mampu beroperasi di ZEEI. Komoditas yang dominan didaratkan adalah ikan pelagis besar macam cakalang dan tongkol, serta ikan demersal yang didominasi kakap merah. Sementara nelayan yang memanfaatkan pelabuhan tercatat sebanyak 5.238 orang (data 2009).

Menurut Direktur PT MTJ Rumy Khresna Wibowo, MTJ membutuhkan 27.000 ton pasokan ikan per bulan. Untuk memenuhinya, MTJ mengandalkan operasional kapal milik perusahaan tersebut, serta bekerjasama dengan nelayan lokal dan koperasi atau kelompok nelayan lainnya. Rumi bilang ke depan dirinya merencanakan kemitraan dengan 200 kapal nelayan. ''Walaupun 200 kapal itu hanya mampu menyumbang sekitar 400 ton per bulan, tapi setidaknya MTJ memberikan kepastian bagi nelayan, ke mana mereka menjual hasil tangkapannya,'' tambah Rumy.

Program Minapolitan digulirkan dengan tujuan membangkitkan multiplier effect perekonomian daerah melalui pembangunan sektor kelautan dan perikanan dalam suatu kawasan terpadu. Untuk mendukung pencapaian visi dan misi KKP diperlukan aksesibilitas dan konektivitas dengan sumber daya ekonomi. Terutama kemudahan terhadap akses permodalan usaha, sarana, prasarana, IPTEK, dan jaminan keamanan dan keselamatan berusaha. Semua itu membutuhkan kekompakan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, juga kerjasama lintas sektor. Akselerasi pengembangan kawasan Minapolitan di Tual ini akan dilakukan melalui sinergi dan penguatan terhadap peranan Pemerintah Pusat dan Daerah serta sektor-sektor terkait untuk pemberdayaan masyarakat yang ada di Kawasan Minapolitan pada khususnya, dan Tual pada umumnya.

''Saya berharap pencanangan ini akan membuat pertumbuhan ekonomi kota Tual meningkat secara signifikan, seiring dengan kesejahteraan nelayan dan masyarakat kelautan yang semakin baik,'' kata Fadel dalam sambutannya. *** hrefhttp://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/3137/-TUAL-JADI-KAWASAN-MINAPOLITAN-BERBASIS-PERIKANAN-TANGKAP/>KKP

Places di Kota Tual

Kawasan Industri Maritim Indonesia, Tual

Selasa, 11 Juni 2013 18:54:38
Update - 25 Juni 2015 - PT Maritim Timur Jaya sudah ditutup oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena melakukan pelanggaran serius di bidang perikanan. - - - Jakarta punya Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman: pel...

Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.

Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara