Pemerintah Kabupaten Sumbawa

Kabupaten Sumbawa terbentuk sebagai bagian dari pembentukan Provinsi NTB, bersamaan dengan provinsi Bali dan NTT, berdasarkan UU No. 64 tahun 1954, tertanggal 11 Agustus 1958. Ketika itu, wilayah NTB hanya terdiri dari 'daerah' Sumbawa dan Lombok.

Namun beberapa hari sebelumnya, 9 Agustus 1958, ternyata Presiden Soekarno sudah meneken UU yang membubarkan kedua 'daerah' itu. UU pembubaran ini --yang dimasukkan ke lembaran negara bersamaan dengan UU No. 64 tadi pada 14 Agustus 1958--diberi nomor lebih tinggi: No. 69 tahun 1958. Walhasil, keduanya lantas dianggap sebagai 'satu paket'. Terlebih karena yang terakhir merinci wilayah-wilayah yang masuk tiap provinsi. Khusus NTB, ketika itu wilayahnya terdiri dari Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Bima, Dompu, dan Sumbawa.

Meski sudah ditetapkan sejak Agustus 1958, pemerintah Dati II Sumbawa baru dilantik pada 22 Januari 1959. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Kabupaten Sumbawa. Sekarang, Kabupaten Sumbawa telah berkembang menjadi wilayah dengan 24 kecamatan. Adapun ibukotanya masih tetap di Sumbawa Besar, di sisi utara Pulau Sumbawa.

1. Lunyuk
   
2. Orong Teluu
   
3. Alas
   
4. Alas Barat
   
5. Buer
   
6. Utan
   
7. Rhee
   
8. Batu Lanteh
   
9. Sumbawa
   
10. Unter Iwes
    
11. Lab Badas
    
12. Moyo Hilir
    
13. Moyo Hulu
    
14. Moyo Utara
    
15. Ropang
    
16. Lantung
    
17. Lenangguar
    
18. Lape
    
19. Lopok
    
20. Plampang
    
21. Maronge
    
22. Labangka
    
23. Empang
    
24. Tarano