Batiqa Hotel Palembang, Kota Palembang

Batiqa Hotel Palembang merupakan hotel bintang 3 atau budget hotel milik PT Surya Semesta Internusa Tbk. Perusahaan publik ini juga jadi pemilik hotel bintang 5 semacam Melia Hotel Jakarta, Melia Hotel Bali, dan Banyan Tree Ungasan Resort. Sekarang ini, selain Batiqa Hotel Palembang, sudah hadir 5 hotel lain berlabel Batiqa Hotel, yang dikelola oleh PT Batiqa Hotel Manajemen, perusahaan manajemen hotel yang merupakan anak perusahaan PT Surya Semesta Internusa Tbk. Adapun fisik hotelnya sendiri dimiliki anak perusahaannya yang lain lagi: PT Surya Internusa Hotels.

Batiqa Hotel Palembang resmi hadir lewat soft-opening yang digelar 5 November 2015. Peresmian Batiqa Hotel ke-4 itu ditandai potong tumpeng oleh Amir Michael Tjahaja, wakil presiden direktur PT Surya Internusa Hotels, yang juga wakil presiden direktur PT Batiqa Hotel Manajemen. Saat soft-opening, hotel ini sudah hadir lengkap dengan 160 kamar (88 kamar Superior, 64 kamar Deluxe, dan 8 kamar Premier Deluxe) dan 4 meeting room. Ketika akhirnya Batiqa Hotel Palembang menggelar grand-opening pada 18 Februari 2015 dan diresmikan oleh Walikota Palembang H Harnojoyo, sang wakil presiden direktur juga hadir.

Mengapa cuma 'wakil presiden direktur' yang hadir saat peresmian? Bisa dipastikan, sang presiden direktur, Johannes Suriadjaja, super sibuk. Soalnya, ini yang jadi 'kekhasan' PT Surya Semesta Internusa Tbk, presiden direktur sang induk sekaligus juga menjadi presiden direktur hampir semua anak perusahaan dan cucu perusahaan. Singkat kata, Johannes Suriadjaja, sampai sekarang menjabat presdir PT Surya Semesta Internusa Tbk (induk perusahaan), presdir PT Surya Internusa Hotels, dan presdir PT Batiqa Hotel Manajemen. Dia putra William Soerjadjaya, pendiri Astra International, yang top dengan kerontokan Bank Summa? Bukan, dia keponakannya. Johannes Suriadjaja adalah anak dari Benjamin Arman Suriadjaja, adik William Soeryadjaya.

Bagi PT Surya Internusa Semesta Tbk, aka Surya Internusa Group, usaha hotel bukan barang baru. Anak perusahaannya yang lain, PT Suryalaya Anindita International, sudah lama memilik hotel berlabel Melia: Gran Meliá Bali (1991), Gran Melia Jakarta (1995). Pada 2011, lewat PT Sitiagung Makmur, group ini mulai mengoperasikan Banyan Tree Ungasan Resort di Bali. Baru pada 2012 Surya Internusa Group mencanangkan diri untuk mengembangkan budget hotel berlabel Batiqa Hotel, lewat PT Surya Internusa Hotels. Hasilnya pada September 2014 hadir Batiqa Hotel Karawang, plus Batiqa Apartemen Karawang, yang berada di Kota Industri Suryacipta, kawasan industri dan kota mandiri di tepian jalan tol Jakarta-Cikampek, yang menjadi bendera utama bisnis PT Surya Internusa Semesta Tbk. Menyusul kemudian Batiqa Hotel Cirebon (September 2015), Batiqa Hotel Jababeka (November 2015), dan akhirnya Batiqa Hotel Palembang.

Sebelum meresmikan Batiqa Hotel Palembang, pada Agustus 2015, PT Surya Internusa Hotels melakukan ground-breaking pembangunan Batiqa Hotel Casablanca, di Jalan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan. Ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2017, sampai Maret 2018 ini Batiqa Hotel Casablanca ini masih berstatus coming soon. Hotel Batiqa lain yang berstatus coming soon adalah Batiqa Hotel Darmo, Surabaya, yang niatnya akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2018. Totalnya, sekarang ada 6 Batiqa Hotel yang sudah beroperasi. Selain 4 hotel yang sudah disebut tadi, 2 hotel lainnya adalah Batiqa Hotel Pekanbaru (Agustus 2016) dan Batiqa Hotel Lampung (September 2016).