Bandung Permai Hotel, Kabupaten Jember

Bandung Permai Hotel hadir sejak 1982 di pinggiran kota Jember. Tapi itu dulu. Meski jaraknya ke alun-alun Kabupaten Jember sekitar 4,5 kilometer, lokasi hotel bintang 3 ini sekarang sudah terhitung sebagai pusat keramaian kota Jember. Setidaknya karena ia kini berseberangan dengan Carrefour Jember, pusat grosir milik CT Corp. Dan yang pasti, ia berada di jalan nasional yang menghubungkan Jember dengan kota Surabaya dan wilayah Barat provinsi Jawa Timur. Juga jadi hotel transit favorit bagi rombongan wisatawan asing yang datang dari Bali untuk berwisata ke Jawa Timur.

Tak diketahui pasti mengapa pendiri hotel ini, Anjar Wiyana, menyematkan nama 'Bandung' sebagai nama hotel miliknya. Yang jelas, dari dulu sampai sekarang namanya tetap sama, Bandung Permai Hotel, meski kepemilikan hotel itu beralih ke Ongkoharjo, pengusaha tembakau Jember, pada 1986. Dan yang unik, meski dari dulu sampai sekarang bangunan 4 lantainya masih relatif sama, ketika dioperasikan pada 1982, bagian hotel yang dioperasikan hanyalah area restoran saja. Sang hotel sendiri baru benar-benar hadir pada 1984. Dan dari dulu sampai sekarang, jumlah kamar hotel ini masih tetap sama: 71 kamar.

Awalnya, Ongkoharjo mengelola sendiri Bandung Permai Hotel bersama salah seorang putrinya yang ditempatkan sebagai general manager (GM). Hasilnya, kinerja hotel tidak terlalu bagus. Akhirnya, di tengah makin menjamurnya hotel di Jember, pada Mei 1997 Ongkoharjo memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan kepada orang profesional. Ia menunjuk Edi Lumanto sebagai direktur dan Andyk Sunarto sebagai GM. Perubahan manajemen ini tidak sia-sia. Pada 1998, Bandung Permai Hotel meraih anugerah Adi Karya Kencana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan pada tahun itu pula Bandung Permai Hotel benar-benar mendapat status sebagai hotel bintang 3.

Sebagai hotel bintang 3, Bandung Permai Hotel punya dua macam suite: executive suite dan junior suite. Kamar hotel lainnya dipilah menjadi superior room, dan standard room. Sebagai pelengkap, hotel ini menghadirkan Maribaya Cafe (yang namanya bernuansa kawasan wisata di Lembang, Bandung), Nirwana Convention Hall (1.000 orang), meeting room (Paradiso dan Havana), dan kolam renang Tirta Niwana. Bermodal semua itu, seberapa bagus tingkat okupansi sang hotel? Pada 2014, Ratna Ikatanti, GM Bandung Permai Hotel, bilang: 30-40 persen.