Masih beroperasinya sejumlah lokalisasi di Kabupaten Malang pascapenutupan pada 24 November lalu, membuat Bupati Malang Rendra Kresna terperangah. Dia mengaku terkejut dengan hasil penelusuran Jawa Pos Radar Malang edisi Senin (2/3) yang membeber bahwa praktik prostitusi ternyata masih aktif. Karena selama ini dia menduga, setelah dilakukan deklarasi penutupan, praktik prostitusi benar-benar berhenti. ''Saya belum tahu. Belum ada laporan yang masuk ke saya,'' tegas Rendra.
Seperti diberitakan kemarin, deklarasi penutupan tujuh lokalisasi yang dilakukan Pemkab Malang pada 24 November 2014, ternyata belum efektif. Tujuh lokalisasi yang ditutup itu adalah Suko (Kecamatan Sumberpucung), Kebobang (Wonosari), Girun (Gondanglegi), Kalikudu (Pujon), Pulau Bidadari (Sumbermanjing Wetan), Embong Miring (Ngantang), dan Slorok (Kromengan). Setelah empat hari penutupan, sejumlah eks lokalisasi kembali buka seperti biasa. |
|