uluhan wanita yang tergabung dalam Kaum Perempuan Pariaman berunjuk rasa saat berlangsungnya proses pemilihan wali kota pertama Pariaman, Sumatra Barat, baru-baru ini. Mereka menuding proses pemilihan wali kota untuk periode 2003-2008 yang akhirnya dimenangkan pasangan Nasri Nasar dan Mahyudin itu syarat dengan politik uang.
Terpilihnya pasangan Nasri Nasar-Mahyudin memang di luar dugaan banyak pihak. Sebab, sebelumnya, pasangan Martias Mahyuddin dan Prima Nanda M.T. serta pasangan Bagindo Djaya Satria dan Jonimar Boer yang diunggulkan sebagai wali kota Pariaman. |
|