Bandara Aceh Jaya tak Terawat

Bandar Udara (Bandara) Aceh Jaya yang terletak di Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya yang dibangun oleh NGO

Editor: bakri
CALANG – Bandar Udara (Bandara) Aceh Jaya yang terletak di Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya yang dibangun oleh NGO setelah tsunami lalu kini tidak lagi terawat dan telah ditumbuhi ilalang. Bandara berukuran panjang sekitar 700 meter dan lebar sekitar 200 meter tersebut kini telah menjadi lokasi sapi merumput.

Kabid Laut dan Udara Dinas Perhubungan, Komunikasi, Telematika, Kebudayaan dan Pariwisata, Aceh Jaya, T Joni menjawab Serambi, Selasa (7/2) mengatakan, bandara tersebut bukan aset daerah. Tanah di Bandara tersebut disewa oleh NGO pascatsunami dulu dari masyarakat. Setelah aktivitas NGO berakhir, tanah dikembalikan kepada masyarakat. Karena itu Pemkab Aceh Jaya tidak perlu merawatnya.

“Kita tidak merawat Bandara tersebut dan tidak memanfaatkannya karena belum jadi aset daerah, sehingga kondisinya saat ini telah berumput,” sebut T Joni.

Ia menambahkan, pada 2011 lalu Pemerintah Aceh Jaya telah melakukan survey lokasi pembangunan Bandara lain  di Desa Alue Piet, Kecamatan Panga. Di lokasi ini terdapat lahan seluas 200 hektare. “Namun untuk pembangunan Bandara Aceh Jaya di kawasan Panga tersebut hingga sekarang belum ada kejelasan,” katanya.(c45)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved