Kantor Gubernur Sulbar Roboh Akibat Gempa Tadi Subuh

Selain kantor gubernur, bangunan hotel dan rumah sakit juga dilaporkan rusak parah

Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 05:57 WIB
Kantor Gubernur Sulbar Roboh Akibat Gempa Tadi Subuh
Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) roboh akibat gempat tadi subuh Pukul 2.30 Wita, Jumat 15 Januari 2021 / [Foto Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju roboh akibat gempa yang terjadi Pukul 2.30 Wita.

Selain kantor gubernur, bangunan hotel dan rumah sakit juga dilaporkan rusak parah. Banyak warga yang memilih bertahan di luar rumah. Karena masih takut gempa susulan.

Enam orang juga dilaporkan tertimbun reruntuhan gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Korban yang dilaporkan terjebak adalah perawat, pasien, dan keluarga pasien.

Gempa kembali terjadi di Kabupaten Majene. Menyebabkan sejumlah rumah dan gedung mengalami kerusakan.

Gempa terjadi pukul 2.30 Wita. Kekuatannya dirasakan warga lebih besar dari gempa sebelumnya.

"Isi rumah kami berjatuhan dan porak-poranda. Doakan kami semoga tidak terjadi lagi yang lebih keras," kata Arifin, warga di Mamuju, Jumat 15 Januari 2021.

Info gempa BMKG menyebutkan kekuatan gempa magnitudo 6,2. Lokasi 2.98 LS dan 118.94 BT. 6 Km timur laut Majene, Sulawesi Barat. Dengan kedalaman 10 km.

Gempa sebelumnya, Kamis 14 Januari 2021 tercatat oleh BMKG berkekuatan 5,9. Diikuti 3 kali gempa susulan dengan magnitudo 4,9.

Gempa juga dirasakan warga di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa yang berjarak ratusan kilometer dari Majene.

Sejumlah warga sudah melaporkan kerusakan antara lain Gedung Kantor Gubernur Sulbar, Hotel Dmaleo Mamuju, dan Hotel Matos Mamuju.

Warga juga melaporkan gedung sarang burung walet ambruk. Menimpa penghuni yang ada di bawah gedung.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

"Sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

Warga Majene mengungsi karena takut gempa susulan / [Foto Istimewa]
Warga Majene mengungsi karena takut gempa susulan / [Foto Istimewa]

Warga Mengungsi Sejak Kemarin

Akibat gempa bumi yang terjadi sehari sebelumnya, Kamis 14 Januari 2021, warga Desa Lombong, Kecamatan Malunda Kabupaten Malunda mengungsi ke kandang ayam.

Mereka tidur di kandang ayam karena masih trauma dengan gempa susulan pasca digoyang gempa yang berkekuatan 5,9 magnitudo pada Kamis sore ( 14/1 ) sekitar pukul 13.35 Wita.

Kepala Desa Lombong Amiruddin saat dihubungi pojokcelebes.com -- jaringan suara.com membenarkan pasca gempa warganya hampir 80 persen mengungsi. Karena takut dengan adanya gempa susulan.

Warga yang mengungsi kebanyakan bertahan di pinggiran irigasi. Dengan memasang tenda dan sebagian tinggal di kandang ayam yang baru saja dibuat pemiliknya.

“Sampai malam ini hujan dan gelap dengan penerangan seadanya, warga saya hampir 80 persen masih bertahan di pengungsian. Mereka pasang tenda – tenda di dekat irigasi dan di tempat di ketinggian. Dan malam ini ada yang menginap di kandang ayam. Mereka lakukan itu karena takut gempa susulan,“ sebut Amiruddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini