Sukses

Lawan Kotak Kosong, Bupati Minahasa Tenggara Gandeng Penjual VCD

Mereka hanya akan melawan kotak kosong karena menjadi satu-satunya pasangan calon yang mendaftar ke KPUD.

Liputan6.com, Ratahan - Ada cerita menarik di Pilkada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Sang bupati petahana, James Sumendap secara tak terduga memilih seorang pedagang pasar, Jesaya Joke Legi untuk mendampinginya maju di suksesi kali ini.

Mereka hanya akan melawan kotak kosong karena menjadi satu-satunya pasangan calon yang mendaftar ke KPUD.

"Secara pribadi, saya merasa bangga bisa berpasangan dengan seorang yang hanya berlatar belakang penjual VCD di pasar. Keputusan ini memang di luar perkiraan, apalagi dari sisi politik, pasangan saya ini hanya seorang Ketua PAC PDIP," ungkap James, Kamis 11 Januari 2018.

Dia juga juga mengapresiasi keputusan partai pendukung lainnya yang ikut mendukung pasangan calon yang akrab dengan jargon JS-Oke ini.

"Biasanya, pasangan yang lahir dari koalisi akan diisi oleh figur dari dua partai berbeda. Tetapi suatu apresiasi, karena koalisi besar yang terbentuk, sepenuhnya mempercayakan saya dan Pak Joke sebagai pasangan calon," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Mudah Lawan Kotak Kosong

Terkait lawan mereka yakni kotak kosong, James mengaku tidak semudah yang dibayangkan.

"Kita harus capai suara minimal 50 persen tambah satu dari jumlah suara sah. Ini tentu pekerjaan berat, tapi saya yakin warga Minahasa Tenggara sudah tahu apa yang terbaik dilakukan dalam Pilkada nanti,"ujar James.

Pasangan James-Jesaya resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Minahasa Tenggara, Senin 8 Januari 2018 lalu. Pasangan yang diusung PDIP ini turut didukung partai lainnya yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerinda, PAN, Partai PKPI, dan Partai Hanura.

"Terima kasih kepada partai-partai politik yang telah mempercayakan saya dan Pak Legi sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati," ujar James.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini