Pemilu 2019
Tak Lolos ke Senayan, Inilah Suka Duka Putri Bupati Boltim, Amalia Landjar: Lebih Banyak Dukanya
Siapa yang tak kenal Amalia Ramadhan S Landjar, putri orang nomor satu di Boltim. Amalia Landjar maju dari PAN ke DPR RI dapil Sulut, di nomor urut 6.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Siapa yang tak kenal Amalia Ramadhan S Landjar, putri orang nomor satu di Boltim.
Amalia Landjar maju dari PAN ke DPR RI dapil Sulut, di nomor urut 6.
Sesuai data yang dirangkum tribunmanado.co.id, Amalia meraup total 45.242 suara di 15 kabupaten/kota se Sulut. Terbanyak di Boltim dengan 18.345 suara.
Meski dapat suara banyak, sayang Amalia gagal lolos ke Senayan. PAN kehilangam kursi DPR RI.
Dan Amalia jadi satu-satunya caleg yang gagal ke Parlemen.
Saat ditanya terkait perolehan kursi PAN untuk DPR RI dan kegagalannya untuk ke Parlemen Amalia menjawab optimis.
"Baik pribadi maupun dari partai, masing-masing DPD sampai wilayah itu sudah berupaya semaksimal mungkin."
"Kalau tanggapan saya secara pribadi torang samua masih optimis," ungkap putri dari Bupati Boltim Sehan Landjar, kepada Tribunmanado.co.id beberapa waktu lalu saat ditemui di Aston Manado Hotel.
Baca: UPDATE Terbaru Jumlah Petugas KPPS Meninggal dan Sakit Bertambah, Berikut Penjelasannya
Baca: UPDATE Real Count KPU Pilpres, Data Masuk 85,66 Persen: Jokowi Tetap Unggul dari Prabowo
Baca: THR TNI-Polri Cair Akhir Mei, Gaji ke-13 pada Juli, Jokowi: Saya Sudah Menetapkan
Ia mengaku, hitungan awal PAN kursi terakhir itu milik Partai Amanat Nasional.
"Karena memang dari hitungan awal PAN itu kursi terakhir itu milik partai amanat nasional, jadi sampai detik ini masih optimis" ucapnya.
Selain menanggapi terkait perolehan kursi di Parlemen, Amelia juga bercerta tentang suka duka dirinya menjadi seorang calon anggota legislatif.
Baginya, menjadi calon anggota legistlatif itu bukan sebuah pekerjaan, melainkan bagaimana dirinya menjadi seorang yang bertanggungjawab.
"Mungkin banyak pandangan orang bahwa caleg itu satu pekerjaan, tapi bagi saya caleg itu, menjadi seorang anggota legislatif itu bukan sebuah pekerjaan."
"Jadi bukan tempat mencari nafkah, bukan tempat untuk memeperpanjang hidup, tapi bagaimana kita menjadi seorang yang bertanggungjawab," sambungnya.
Baca: Moeldoko: Pak Prabowo Itu Seorang yang Patriotik
Baca: Menpora, soal Isu Reshuffle Kabinet Menyeret Namanya: Tidak lah, Saya Kerja Saja
Baca: KPU RI Akan Tapkan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 25 Mei 2019
Bahkan Ia mengaku jika lebih banyak duka ketimbang suka saat menjadi calon anggota legislatif.